Hilangnya Ranti Dewi, Gadis 16 Tahun di Tanah Lemo: Keluarga Tak Pernah Berhenti Mencari  

Intens.id, Bulukumba – Suasana Pagi di Tanah Lemo, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, biasanya dipenuhi suara ayam berkokok dan aroma laut yang terbawa angin.

Namun, pada 26 November 2024, keheningan yang ganjil menyelimuti rumah Kadir. Adik perempuannya, Ranti Dewi, tidak berada di tempat tidur. Pintu kamarnya terbuka, tetapi kehadirannya menghilang.

“Ranti, kamu di mana?,” teriak Kadir, memecah pagi yang sunyi. Namun, tidak ada jawaban.

Ranti, seorang gadis 16 tahun dengan ciri kulit sawo matang, rambut pendek bergelombang, dan tinggi 159 cm, menghilang tanpa jejak.

Tubuhnya yang sedikit berisi membuatnya mudah dikenali, tetapi pada hari itu, ia seolah lenyap.

 “Dia keluar rumah tanpa membawa apa pun,” ujar Kadir, kakaknya, yang kini tak kenal lelah mencari adik yang selalu menjadi sumber tawa keluarga.

Pencarian Tanpa Henti  

Dengan hati yang dipenuhi kecemasan, Kadir bersama tetangga menyusuri lorong-lorong sempit Tanah Lemo hingga pantai-pantai terdekat.

Setiap wajah yang ditemui ia tanyakan satu hal, “Apa kalian lihat adik saya?”

Bagi Kadir, Ranti bukan sekadar adik. Dia adalah anak bungsu keluarga yang selalu membawa keceriaan ke rumah kecil mereka. Kehilangannya membuat suasana rumah menjadi hampa.

“Saya tidak akan berhenti sampai menemukan dia,” tegas Kadir dengan mata penuh tekad.

Solidaritas Warga  

Tidak hanya keluarga, warga Tanah Lemo dan sekitarnya turut bergerak. Informasi tentang hilangnya Ranti menyebar cepat di media sosial. Postingan demi postingan dibagikan, lengkap dengan deskripsi: “Kulit sawo matang, rambut pendek bergelombang, tinggi 159 cm, usia 16 tahun.”

Nomor telepon keluarga juga disebarluaskan untuk mempermudah pelaporan informasi:

-Kadir: 0812-5206-8189

– A. Mansur: 0812-4172-1971

A. Mansur, seorang kerabat keluarga, menggalang dukungan dari warga sekitar.

“Ini bukan cuma soal kehilangan seorang anak, ini soal kemanusiaan,” ujarnya.

Harapan yang Tak Pernah Padam  

Hingga kini, pencarian Ranti terus berlanjut. Di depan rumah keluarga, sebuah spanduk besar dengan foto Ranti terpampang, mengingatkan siapa saja yang lewat untuk peduli.

Meski langkah mulai terasa berat, keluarga Kadir tidak pernah kehilangan harapan.

“Ranti, pulanglah,” bisik Kadir sambil memandangi foto adiknya yang kini menjadi satu-satunya penghubung dengan dirinya.

Mari Bersama Temukan Ranti  

Hilangnya Ranti Dewi menjadi pengingat bagi kita semua untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.

Jika Anda memiliki informasi sekecil apa pun, segera hubungi keluarga. Setiap informasi adalah harapan besar bagi mereka yang terus menanti kepulangan Ranti.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Topik Populer

KOMENTAR TERBARU