Tragedi di Wisata Alam Biseang Labboro: Tiga Mahasiswa Unhas Tewas Terseret Arus Deras

Intens.id, Maros – Kamis, 23 Januari 2025 menjadi hari yang kelam bagi enam mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tengah melakukan survei lokasi camping di Wisata Alam Biseang Labboro, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kejadian bermula sekitar pukul 16.00 WITA, ketika keenam mahasiswa tiba di kawasan wisata tersebut untuk tujuan pribadi.

Setelah menyelesaikan survei, mereka memutuskan untuk kembali pulang. Namun, arus sungai yang deras akibat hujan di hulu menjadi rintangan berbahaya di jalur yang mereka lalui.

Dalam upaya melintasi sungai yang mengalir deras, keenam mahasiswa itu membentuk barisan dan saling berpegangan.

Salah satu mahasiswa yang berada di posisi depan mencoba melompat untuk mencapai tiang jembatan, namun terjatuh dan terseret arus.

Tiga orang yang berada di belakangnya turut terbawa arus deras, sementara dua lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Korban Jiwa yang Terseret Arus
Tragedi ini menelan tiga korban jiwa:

  • Jean Ecklezia (19 tahun), ditemukan pada pukul 21.20 WITA dalam keadaan meninggal dunia.
  • Muhammad Rezky Hafidzur Rahim (22 tahun), ditemukan beberapa jam kemudian pada pukul 23.15 WITA, juga dalam kondisi tidak bernyawa.
  • Syadza Nuril Kaunain (19 tahun), korban terakhir yang ditemukan pada Jumat, 24 Januari 2025, pukul 09.25 WITA.

Penyelamatan dan Evakuasi

Tim BPBD Kabupaten Maros segera melakukan pencarian dan evakuasi korban dengan bantuan instansi terkait. Proses pencarian berlangsung intensif hingga Jumat pagi untuk memastikan seluruh korban ditemukan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Maros menyampaikan rasa duka yang mendalam atas insiden ini dan menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca, terutama saat melakukan aktivitas di kawasan wisata yang berdekatan dengan sungai atau aliran air deras.

Pelajaran dari Tragedi
Wisata Alam Biseang Labboro, yang dikenal akan keindahan alamnya, kini menjadi saksi bisu dari tragedi yang menelan nyawa.

Peristiwa ini mengingatkan pentingnya perencanaan matang dan kehati-hatian ekstra saat beraktivitas di alam bebas, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

Koordinasi Tanggap Darurat
BPBD Kabupaten Maros dan pemerintah setempat memastikan langkah-langkah penanganan bencana dilakukan secepat mungkin.

Koordinasi dengan berbagai pihak turut dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tragedi ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu menghargai keselamatan dan berhati-hati dalam menjelajahi keindahan alam yang penuh risiko.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Topik Populer

KOMENTAR TERBARU