Beranda blog

YHJA Kerjasama dengan CHEA Meningkatkan Kualitas Pendidikan

0
Yayasan Hidup Jaya Abadi
Yayasan Hidup Jaya Abadi

Intens.id, Jakarta – Yayasan Hidup Jaya Abadi (YHJA), sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial, hari ini mengumumkan kerjasama dengan lembaga akreditasi internasional terkemuka, Council for Higher Education Accreditation (CHEA). Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan sosial yang ditawarkan oleh YHJA kepada masyarakat.

CHEA adalah lembaga akreditasi internasional yang memiliki reputasi baik dalam menilai dan memberikan akreditasi kepada lembaga pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kerjasama ini akan memungkinkan YHJA untuk mendapatkan penilaian objektif dan independen terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkannya. Hal ini akan membantu YHJA untuk terus meningkatkan kualitas layanannya dan memastikan bahwa layanan tersebut sesuai dengan standar internasional.

“Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan CHEA,” kata Ismail Suardi Wekke, direktur program akreditasi dan sertifikasi di YHJA. “Kerjasama ini merupakan langkah penting bagi YHJA untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan yang kami tawarkan kepada masyarakat.”

“Kami yakin bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat yang besar bagi YHJA dan masyarakat yang dilayaninya,” tambah Ismail Suardi Wekke. “Kami berkomitmen melalui YHJA untuk mencapai tujuannya dalam menyediakan pendidikan dan layanan sosial berkualitas tinggi.”

Tentang Yayasan Hidup Jaya Abadi (YHJA)
YHJA adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2024 di Jakarta, Indonesia. YHJA bergerak di bidang pendidikan dan lingkungan hidup, di antaranya adalah pendidikan tinggi dan sertifikasi.

Bupati Pangkep Menghadiri Pelatihan Dasar Kepemimpinan GP Ansor Angkatan IX

0

Intens.id, Pangkep – Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, didampingi oleh Kapolsek Ma’rang IPTU Rahmania mengunjungi Pelatihan Dasar Kepemimpinan (PKD) angkatan IX tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pangkajene dan Kepulauan. Acara ini berlangsung di DDI Al Azhar, Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Pada, Sabtu (13/7/2024).

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir sejumlah pejabat dan tokoh penting lainnya, termasuk Camat Ma’rang Hartati, Danramil 1421-05 Ma’rang LETTU Inf Hamzah, Ketua Dewan Penasehat GP Ansor Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Sofyan Thalib, serta jajaran pengurus GP Ansor Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Kegiatan ini diikuti oleh 77 peserta pelatihan yang tersebar di setiap kecataman se-kabupaten Pangkep.

Bupati Pangkep dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Gerakan Pemuda Ansor dalam menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan ini.

“Pelatihan seperti ini sangat penting untuk mencetak pemimpin-pemimpin muda yang berintegritas dan berkompeten,” ujar Muhammad Yusran Lalogau. Ia juga berharap agar para peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari pelatihan ini untuk nantinya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kontribusi mereka kepada masyarakat.

Kapolsek Ma’rang IPTU Rahmania, juga memberikan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Kami dari pihak kepolisian sangat mendukung kegiatan yang bertujuan untuk membina dan melatih generasi muda agar memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat,” katanya.

Pelatihan Dasar Kepemimpinan ini mencakup berbagai materi yang meliputi kepemimpinan, manajemen organisasi, serta wawasan kebangsaan dan keagamaan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan potensi diri mereka dan menjadi pemimpin yang tangguh dan bertanggung jawab.

Foto bersama Bupati Pangkep dengan peserta PKD GP Ansor, (ist)

Ketua Dewan Penasehat GP Ansor Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sofyan Thalib, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya GP Ansor dalam membekali kadernya dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan. “Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat, menunjukkan komitmen semua pihak dalam mendukung pengembangan kepemimpinan di kalangan pemuda. (*)

Sukseskan Turnamen Sepak Bola Bonto Daeng Cup V: KT Sipakalabbiri Gandeng DPD JOIN Bantaeng

0

Intens.id, Bantaeng – Ketua Karang Taruna (KT) Sipakalabbiri, Syamsir Alam, memastikan kolaborasi dengan Dewan Pengurus Daerah Jurnalis Online Indonesia (DPD JOIN) Bantaeng untuk mensukseskan Turnamen Sepak Bola Bonto Daeng Cup V yang akan digelar pada Agustus mendatang. Syamsir menyatakan bahwa kolaborasi ini akan dimaksimalkan untuk mencapai kesuksesan acara tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini saya bertemu Pak Ketua JOIN sambil mendiskusikan kegiatan yang akan kami gelar,” kata Syamsir kepada Intens.id saat ditemui di Warkop Corner, Sabtu (12/7/2024).

Syamsir menegaskan bahwa Ketua DPD JOIN Bantaeng siap mengawal publikasi kegiatan mulai dari persiapan hingga turnamen selesai.

“Dengan dukungan banyak pihak, Insyaallah turnamen akan berjalan lancar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syamsir mengungkapkan bahwa turnamen ini akan menghadirkan tim-tim terbaik dari luar Kabupaten Bantaeng.

“Turnamennya menghabiskan anggaran sekitar Rp 150 juta, sehingga butuh persiapan yang lebih matang, apalagi ada partisipan dari luar kabupaten,” ungkapnya.

Ketua DPD JOIN Bantaeng, Alimin, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh turnamen tersebut.

“Saya kira ini sangat luar biasa. Dampaknya tidak hanya untuk para pemain saja tapi juga bagi masyarakat Desa Bonto Daeng, khususnya pelaku UMKM. Mereka bisa menonton pertandingan sambil membuka lapak jualan,” kata Alimin.

Sekolah Penggerak di Bulukumba: Bikin Digitalisasi Sampai Suara Demokrasi

0
Sekolah Penggerak di Bulukumba: Bikin Digitalisasi Sampai Suara Demokrasi

Intens.id, Bulukumba – Sekolah Penggerak di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, benar-benar membuktikan eksistensinya. Terbukti dalam setahun, Sekolah Penggerak di Bulukumba telah merealisasikan lima program yang progresif.

Kelima program itu, di antaranya literasi dan digitalisasi di masing-masing sekolah, pembelajaran yang berpusat pada murid atau siswa, disiplin positif, komunitas belajar, serta project penguatan profil pelajar Pancasila atau disingkat P5.

Adapun penggiat sekolah penggerak Bulukumba, yaitu Ansar Langnge S.Pd, M.Pd (SMPN 1 Bulukumba), Andi Nurwina Pangki, S.Pd, M.Pd (SMPN 8 Bulukumba), Abdul Azis, S.Pd, M.Pd (SMPN 9 Bulukumba) Dr Kasmawati (SMPN 17 Bulukumba), Kaharuddin Sultan, S.Pd (SDN 2 Bulukumba), dan
Andi Jusniati, S.Pd (TK Putri Asyiba Ujung Loe Bulukumba).

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bulukumba, Ansar Langnge menjelaskan bahwa pihaknya telah memaparkan program tersebut ke Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf melalui Kemah Sekolah Penggerak, yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Selain Bupati, ekspos program sekolah penggerak juga dihadiri oleh Kepala Balai Besar Guru Penggerak Sulsel Dr Agung, M.Pd, Sekda Bulukumba Muh Ali Saleng, hingga Kadisdikbud Bulukumba Andi Buyung Saputra.

“Kami telah memaparkan apa yang telah terealisasi dalam setahun, serta apa-apa saja yang akan kami lakukan lagi setahun ke depan,” ujar Ansar Langnge di Bulukumba, Kamis 11 Juli 2024.

Setelah ekspos, dilanjutkan dengan dialog antara sekolah penggerak dengan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf. Dialog dipimpin langsung oleh Kadisdikbud Bulukumba Andi Buyung Sapitra.

Ia mengaku bersyukur atas respons Bupati Bulukumba, pasca mendengar ekspos tersebut. Ansar menuturkan bahwasanya Bupati yang akrab disapa Andi Utta adalah bupati yang visioner, sehingga program-program sekolah penggerak bisa disinkronkan.

“Alhamdulillah beliau (Bupati Andi Utta) betul-betul mengapresiasi program kita. Akhirnya beliau yang memfasilitasi kita,” jelas Ansar.

Kepsek SMPN 8 Bulukumba, Andi Nurwina Pangki menguraikan kelima program sekolah penggerak. Ia bilang, literasi dan digitalisasi masing-masing diberlakukan di enam sekolah penggerak.

“Namun bentuk maupun teknis program literasi dan digitalisasi ini, punya perbedaan antara sekolah yang satu dan sekolah lainnya,” ungkapnya.

Andi Nurwina mencontohkan bentuk program pembeda yang ada di SMPN 8 Bulukumba dengan sekolah penggerak lainnya, yaitu Suara Demokrasi yang merupakan pengejawantahan dari program P5.

Suara demokrasi itu, katanya, saat pemilihan ketua OSIS di SMPN 8 Bulukumba. Di mana suara demokrasi menegaskan untuk memilih pemimpin secara langsung, terbuka, jujur dan adil.

“Jadi suara demokrasi ini, hampir sama halnya dengan proses Pemilu di Indonesia. Ini istilahnya pemilihan sekolah. Selama ini kan hanya penonton saja,” ujar Andi Nurwina.

“Jadi ada juga kampanye, pemaparan visi misi, ada bilik suara hingga surat suara. Bukan hanya murid yang memilih, tetapi guru-guru juga ikut menyalurkan suaranya,” sambungnya.

Terpisah, Kepala Dinas Dikbud Bulukumba Andi Buyung Saputra mengaku memang mewajibkan sekolah penggerak untuk jadi role model sekolah. Artinya implementasi kurikulum merdeka belajar jadi pioner.

“Memang mereka harus pancarkan ke sekolah-sekolah lain. Sekolah penggerak pioner pertama implementasi kurikulum merdeka. Sekarang kurikulum nasional,” urainya.

Olehnya, alumnus IPDN ini berharap agar semua sekolah di Bulukumba bisa mengikuti pola sekolah penggerak. Apalagi, sekolah penggerak telah melalui proses evaluasi dan tes dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Untuk standar tidak ada, yang penting mereka berinovasi untuk transformasi pendidikan. Jadi mereka (sekolah penggerak) punya caranya masing-masing,” jelas Andi Buyung Saputra.(*)

Pemdes Bonto Daeng, Alokasikan Beasiswa Pendidikan Dari SD Sampai S2

0

Intens.id, Bantaeng – Demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Pemerintah Desa Bonto Daeng menginisiasi beasiswa pendidikan bagi para pelajar berprestasi yang berdomisili di Desa Bonto Daeng mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Strata Dua (S2).

Kepala Desa Bonto Daeng, Rahman didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDPPPA), H. Irianto menyerahkan langsung beasiswa tersebut di Aula Kantor Desa Bonto Daeng, Rabu (10/7).

Berdasarkan informasi yang disampaikan Rahman, anggaran yang digelontorkan untuk sektor pendidikan di tahun 2024 sebanyak Rp 60jt, bersumber dari Dana Desa (DD).

“Sebagian anggaran itu telah kami realisasikan kepada 34 orang siswa SD, 9 orang siswa SMP, dan 9 orang siswa SMA sederajat, serta 4 orang mahasiswa S1 dan 1 orang mahasiswa S2,” kata Rahman kepada reporter Intens.id.

Lebih lanjut, Rahman mengungkapkan, kedepannya akan merencanakan anggaran dengan jumlah yang lebih besar untuk pembangunan, khususnya di sektor pendidikan. “Insyaallah selagi tidak melanggar ketentuan perundang-undangan, maka komitmen Pemerintah Desa Bonto Daeng terhadap pembangunan sumber daya manusia akan dimaksimalkan,” ungkapnya.

Ditengah-tengah penyerahan beasiswa, Rahman berharap upaya ini dapat mengurangi beban biaya pendidikan setiap pelajar dan menekan angka anak putus sekolah sekaligus untuk meningkatkan animo para orang tua dalam menyekolahkan anak-anaknya.

“Harapan kami selaku pemerintah desa, apa yang telah kami lakukan hari ini akan membawa dampak positif semata-mata untuk kemajuan Desa Bonto Daeng,” harapnya.

Bangun Ekonomi Masyarakat, Pusat Bandeng Jayapura Buka Program Kapura

0

Intens.id, Jayapura – Hari ini, Pusat Bandeng Jayapura (PUSBAPURA) resmi membuka program keagenan Jayapura. Ini merupakan program kolaborasi untuk membangun ekosistem distribusi produk ikan Bandeng yang berkualitas dengan harga terjangkau untuk masyarakat Jayapura dan sekitarnya. Program ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin berbisnis dan mendapatkan tambahan pendapatan dari kegiatan distribusi. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk berperan aktif dalam program peningkatan gizi anak di Indonesia Timur.

Dalam siaran medianya, Sugito, Direktur Thunusea, mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya untuk berkontribusi aktif dalam peningkatan ekonomi masyarakat serta peningkatan kesehatan gizi, khususnya bagi anak-anak di Indonesia Timur.

“Kami membuka program KAPURA, yaitu program keagenan Jayapura, dengan berbagai benefit yang menguntungkan. Kami juga menjamin kualitas ikannya, memastikan keberlangsungan suplai, serta membangun jaringan distribusi dan penjualan yang dekat dengan masyarakat sehingga bisa menghadirkan harga yang terjangkau,” kata Sugito.

Bandeng adalah salah satu jenis ikan yang memiliki kandungan gizi tinggi dan banyak dikonsumsi oleh warga Jayapura dan sekitarnya. Data produksi perikanan budidaya dari Statistik Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menunjukkan bahwa dari tahun 2019 hingga 2022, jumlah produksi ikan bandeng di Provinsi Papua mencapai 9.177.038 kg dengan nilai produksi sebesar Rp 287.740.936.000. Hal ini menjadikan bandeng sebagai komoditas pangan yang sangat disukai. Berangkat dari hal tersebut, Thunusea menghadirkan kualitas ikan bandeng terbaik, segar, dengan harga terjangkau serta didukung jaringan distribusi yang luas guna menstabilkan harga sampai ke konsumen.

Dalam wawancaranya, Sugito menambahkan ketentuan untuk menjadi agen dalam program KAPURA adalah sebagai berikut:

1. Peserta adalah agen resmi dari PUSBAPURA.
2. Peserta beroperasi di dalam wilayah Provinsi Papua (Kota Jayapura dan sekitarnya).
3. Peserta wajib menandatangani formulir pendaftaran program KAPURA.
4. Peserta yang mencapai target penjualan 270 Master Carton (MC) dalam 1 periode (3 bulan) akan mendapatkan hadiah senilai Rp 2.000.000.
5. Penilaian per periode tidak dapat diakumulasikan, kecuali untuk program Gebyar Akhir Tahun.
6. Akhir tahun dalam program ini adalah setelah periode keempat selesai sejak program ini diluncurkan.
7. Program Gebyar Akhir Tahun adalah di mana 5 penjual terbanyak yang mencapai minimal 1.100 MC selama 1 tahun (4 periode program berjalan) akan mendapatkan hadiah senilai Rp 10.000.000, di luar hadiah periode tersebut.
8. Selama menjalankan program, peserta wajib menaati seluruh tata tertib program yang diatur oleh PUSBAPURA.
9. Program berjalan selama 1 tahun, dimulai sejak 1 Juli 2024 hingga 30 Juni 2025.
10. Periode per 3 bulan akan dicatat dalam periode Juli-September 2024, Oktober-Desember 2024, Januari-Maret 2025, dan April-Juni 2025.
11. Gebyar Akhir Tahun akan dinilai dari pencapaian penjualan sejak 1 Juli 2024 hingga 30 Juni 2025.
12. Peserta yang baru bergabung akan langsung dihitung dalam periode 3 bulanan yang sedang berjalan dan tetap akan dihitung pencapaian penjualannya secara akumulatif di Gebyar Akhir Tahun pada 30 Juni 2025.

Pada kesempatan yang sama, Ilyas, Business Development Manager Thunusea untuk Jayapura, menegaskan, “Kami sangat menyadari bahwa perjuangan dalam membentuk pola-pola yang telah dirancang ini tidaklah mudah. Untuk itu, kami mengajak semua agen penjualan di seluruh Jayapura dan sekitarnya untuk bergabung menambah jalur distribusi ini. Konfirmasi pendaftaran bisa melalui nomor WA 081230453257 agar lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati manfaat peningkatan gizi dengan harga yang sangat terjangkau.”(*)

Jejak Inovasi Pakan-ku oleh Tim PKM-K UMI di Car Free Day Makassar

0
Foto: Tim PKM-K dari UMI hadir dengan membawa inovasi terbaru mereka di CFD Boulevard Makassar

Intens.id, Makassar – Saat matahari mulai menampakkan sinarnya di pagi yang cerah, Jalan Boulevard di Kota Makassar dipenuhi oleh riuh rendah suara orang-orang yang bersemangat memulai hari tanpa kendaraan bermotor. Car Free Day, acara yang rutin digelar setiap pekan oleh Dinas Perhubungan Kota Makassar, kembali menyambut para pejalan kaki, pesepeda, dan penggemar olahraga yang datang dari berbagai penjuru kota, bahkan luar kota. Minggu 7 Juli 2024

Di tengah keramaian itu, ada sebuah tenda yang menarik perhatian lebih banyak orang daripada biasanya. Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) hadir dengan membawa inovasi terbaru mereka – pakan ternak unggas berbahan dasar organik.

Dipandu oleh Dr. Ir. Nurul Chairany, ST., MT., IPM., CIISA, tiga mahasiswa, Muh Fauzan H, Cindy Febriyani BS dari Teknik Industri, dan Muhammad Rizal Kamal dari Teknik Mesin, dengan bangga memperkenalkan produk unggulan mereka yang diberi nama “Pakan-ku.”

Pakan-ku, yang terbuat dari bungkil kelapa dan hama keong mas, bukan hanya sekadar pakan biasa. Dengan kandungan protein dan kalsium yang tinggi, produk ini menjanjikan nutrisi seimbang bagi unggas, sekaligus mengusung nilai ramah lingkungan. Setiap komponen pakan diambil dari bahan-bahan organik, menjadikannya solusi ideal bagi peternak yang peduli pada kesehatan ternaknya dan kelestarian lingkungan.

“Ini benar-benar inovasi yang luar biasa,” kata seorang pengunjung dengan kagum. “Siapa sangka, limbah seperti bungkil kelapa dan keong mas bisa diolah menjadi pakan ternak berkualitas tinggi.”

Di sudut lain, seorang dokter hewan, drh. Faqih Mappatunru, mengamati dengan seksama produk Pakan-ku yang dipamerkan. Ia memberikan beberapa masukan yang sangat berharga.

“Produk ini sebaiknya dilengkapi dengan takaran penggunaan di kemasan untuk setiap jenjang umur ternak,” ujarnya.

“Namun, saya sangat mengapresiasi upaya ini karena kandungannya sudah mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI),” tambahnya.

Tak hanya sekadar promosi produk, Tim Pakan-ku juga mengedepankan konsep Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs) dan ekonomi sirkular. Dr. Ir. Nurul Chairany menjelaskan bagaimana timnya mengeksplorasi potensi limbah seperti bungkil kelapa dan keong mas untuk menciptakan nilai ekonomi baru, daripada hanya membiarkannya menjadi sampah.

“Tim Pakan-ku memperliahat produk yang ramah lingkungan dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial,” tutur Dr. Nurul dengan penuh keyakinan.

“Harapan kami, program ini dapat menjadi langkah awal bagi tim untuk menjadi wirausaha yang berdaya saing dan berkontribusi pada masyarakat dan industri,” sambungnya.

Seiring hari beranjak siang, tenda Tim Pakan-ku terus ramai dikunjungi. Dukungan dari masyarakat dan para ahli memberikan semangat baru bagi mereka untuk terus mengembangkan inovasi ini. Dengan optimisme yang tinggi, mereka yakin bahwa pakan ternak unggas berbahan dasar organik ini akan membawa perubahan positif dalam sektor peternakan di Indonesia.

Makassar, dengan segala hiruk-pikuk dan keindahannya, menjadi saksi lahirnya sebuah inovasi yang diharapkan dapat membawa dampak besar bagi lingkungan dan perekonomian. Dan di tengah semua itu, Tim Pakan-ku dari Universitas Muslim Indonesia berdiri tegak, siap menghadapi tantangan masa depan dengan semangat dan dedikasi.

Ismail Marzuki Berhasil Terbitkan Buku Inovatif untuk Mata Kuliah, Rektor Unifa: Semoga Dosen Lain Bisa Mengikuti Jejaknya

0
Foto: Deputi Rektor I Universiitas Fajar Makassar, Dr. Ismail Marzuki saat memperlihatkan buku terbarunya)

Intens.id, Makassar – Dosen Program Studi Teknik Kimia Universitas Fajar (Unifa) Dr. Ismail Marzuki, M.Si, berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan menyelesaikan buku modul inovatif untuk mata kuliah Kimia Analisis dan Instrumentasi. Buku tersebut merupakan bagian dari hibah Program Kompetensi Kampus Merdeka Porggam Studi 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran di perguruan tinggi.

Saat dikonfirmasi di Makassar, Sabtu, 29 Juni 2024, Dr. Ismail Marzuki, mengakatakan dalam bukunya tersebut menghadirkan pendekatan inovatif yang mengintegrasikan teori dan praktik, menciptakan suatu alat pembelajaran yang komprehensif dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan terkini.

“Modul ini dirancang untuk memudahkan pemahaman mahasiswa dengan bahasa yang sederhana serta ilustrasi yang menarik,” ujar Ismail, sapaan akrabnya.

Deputi Rektor (DR) I Unifa itu, diketahui aktif melakukan penelitian, juga menulis puluhan judul buku, yang bukan hanya dalam lingkup ilmu kimia.

“Buku ini disiapkan sejak 2018 dalam bentuk PPT yang diajarkan ke mahasiswa dan diupdate setiap tahun sesuai dengan perkembangan dan hasil dari evaluasi mengajar. Penulisan intensif untuk terbit sebagai buku modul di mulai sejak bulan awal Maret 2024 dan rampung pada awal Juni. Dimasukkan ke penerbit awal juni hingga terbit tgl 23 Juni kemarin,” jelasnya.

Lebih jauh dirinya mengungkapkan perihal semangat untuk terus melahirkan karya,

“Tentunya penting karena modul ini adalah salah satu matakuliah wajib yang disajikan setiap semester genap di semester 4. Berisi penjelasan sederhana terkait peralatan analisis dan instrumentasi khususnya untuk AAS. GC-M. FTIR dan Spektorfotomater UV-Vis,” tambahnya

Buku modul ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa tetapi juga menjadi sumber pengetahuan berharga bagi Program Studi Teknik Kimia Universitas Fajar. Dengan penuh semangat, universitas dan tim akademiknya menyambut keberhasilan ini sebagai tonggak penting dalam peningkatan mutu pendidikan di bidang teknik kimia.

Program Kompetensi Kampus Merdeka, yang mendukung terbitnya buku modul ini, merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mendorong inovasi dan kreativitas di kalangan dosen perguruan tinggi. Melalui hibah ini, diharapkan akan lahir lebih banyak inisiatif pembelajaran yang revolusioner dan mendukung tujuan Kampus Merdeka untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

Buku modul ini tidak hanya mengukuhkan reputasi Dr. Ismail Marzuki sebagai akademisi yang berdedikasi, tetapi juga memperkuat posisi Universitas Fajar sebagai lembaga pendidikan yang terdepan dalam inovasi pembelajaran. Dengan pencapaian ini, diharapkan akan semakin banyak dosen dan mahasiswa yang terinspirasi untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

“Hal ini tentu sangat baik, semoga dosen yang lain bisa mengikuti jejak pak Ismail,” ujar Rektor Unifa, Dr. Mulyadi Hamid saat dikonfirmasi secara terpisah melalui whatssapp.

Hal senada diutarakan Ketua Prodi Teknik Kimia, Dr. Hj. Sinardi menyampaikan rasa bangga atas karya tersebut,
“Selamat kepada Dr. Ismail Marzuki atas keberhasilan yang gemilang ini! Semoga buku modul ini memberikan manfaat yang besar bagi pendidikan tinggi dan perkembangan ilmu pengetahuan di tanah air,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Sekadar diketahui dari 43 judul buku yang ditulis oleh Dr. Ismail Marzuki berikut beberapa judul yang berhasil dirangkum tim redaksi.

1. Kimia dalam Keperawatan
2. Eksplorasi spons Indonesia seputar Kepulauan Spermonde
3. Aplikasi Mikrosimbion spons dalam Bioremediasi Lingkungan
4. Filsafat Ilmu Pengetahuan di Era Milenial
5. Covid -19 Seribu satu macam
6. Budidaya Tanaman secara Organik
7. Desa Cerdas berbasis Organik dan IT
8. Teknologi komposit Indonesia
9. Kimia Organik Fisis.

Muamar Qadar Resmi Nahkodai GP Ansor Pangkajene dan Kepulauan

0

Intens.id, Pangkep – Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pangkep menggelar rapat harian di Edupark Lacipolo, pada hari Sabtu (22/6/2024).

Rapat dalam rangka menindaklanjuti pengunduran diri Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pangkep masa Khidmat 2022-2026 Muhammad Arafah Nuki.

Rapat harian ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua 1 PC GP Ansor Pangkep dan dihadiri oleh jajaran pengurus PC Ansor Pangkep serta disaksikan oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sulawesi Selatan dan Dewan Penasehat PC GP Ansor Pangkep dan Pimpinan Anal Cabang (PAC) Ansor se Kab. Pangkep

Rapat diawali dengan pembacaan Peraturan Organisasi (PO) tentang tata cara pergantian Pengurus Antar Waktu (PAW) dan pelimpahan fungsi jabatan, yang dibacakan langsung oleh pimpinan rapat.

Rapat berjalan dengan lancar dan peserta rapat bersepakat mengusulkan satu nama untuk mengisi kekosongan pejabat defenitif. Adapun nama yang diusulkan oleh peserta forum adalah Ketua Bidang Pendidikan dan Riset PC GP Ansor Pangkep Muamar Qadar.

Nama yang diusulkan oleh forum hanya satu orang, yang dipastikan memenuhi persyaratan, maka pimpinan rapat mengajak peserta rapat untuk bersama-sama memutuskan Muamar Qadar untuk ditetapkan sebagai PAW Ketua PC GP Ansor Pangkep untuk melanjutkan sisa masa Khidmat 2022-2026.

“Baik, setelah mendengar dan memperhatikan kondisi peserta rapat saya atas nama pimpinan rapat dengan ini memutuskan sahabat Muamar Qadar sebagai PAW Ketua PC GP Ansor Pangkep masa Khidmat 2022-2026 pada hari sabtu, 22 Juni 2024 pukul 17.15 Wita di Edupark Lacipolo Tamarupa Kec. Mandalle. Ucap Nasar yang diikuti dengan ketukan palu.

Setelah ditetapkan sebagai Ketua PC GP Ansor Pangkep, Muamar Qadar diminta kesediaannya untuk menyampaikan sambutan dan arahan kepada peserta forum.

“Pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat sekalian yang sudah mempercayakan amanah ini kepada saya, tentu ini adalah tanggung jawab yang besar dan butuh kolaborasi yang baik agar semua yang kita rencanakan untuk organisasi ini bisa kita wujudkan bersama-sama”. Kata Qadar dalam sambutannya.

Dua Rekor MURI Berhasil Diraih Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Festival Sulsel Menari

0
Foto: Dua Rekor MURI Berhasil Diraih Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Festival Sulsel Menari

Intens.id, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mencetak sejarah baru dengan meraih dua rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam acara Festival Sulsel Menari yang diselenggarakan di Lego-lego, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, pada Rabu, 12 Juni 2024.

Acara yang penuh semarak ini melibatkan 24.913 pelajar dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yang secara serentak menarikan Tari Paddupa. Tidak hanya menari bersama, para pelajar ini juga mengenakan baju bodo, pakaian adat khas Sulawesi Selatan, yang semakin menambah keunikan dan kekhasan acara tersebut.

Rekor MURI pertama yang berhasil dicatatkan adalah kategori Penari Pelajar Terbanyak. Dengan jumlah peserta sebanyak 24.913 pelajar, Sulawesi Selatan berhasil mencetak rekor sebagai provinsi dengan jumlah penari pelajar terbanyak yang tampil secara serentak dalam satu waktu dan tempat.

Rekor MURI kedua yang tak kalah membanggakan adalah kategori Penggunaan Baju Bodo Terbanyak. Dalam acara ini, seluruh pelajar yang berpartisipasi mengenakan baju bodo, sehingga menjadikan festival ini sebagai ajang penggunaan baju bodo terbanyak dalam satu acara.

Foto: Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia Diberikan Kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas Rekor Mengenakan Busana Baju Bodo oleh Pelajar Terbanyak

Festival ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan keindahan budaya Sulawesi Selatan kepada masyarakat luas serta memotivasi generasi muda untuk terus melestarikan dan mencintai budaya lokal mereka. Dengan keberhasilan ini, diharapkan semakin banyak lagi kegiatan yang dapat menggugah semangat pelestarian budaya di kalangan generasi muda.

Dengan pencapaian dua rekor MURI ini, Sulawesi Selatan tidak hanya mengukir prestasi di kancah nasional, tetapi juga menguatkan identitas budaya yang kaya dan beragam. Seluruh masyarakat Sulawesi Selatan patut berbangga atas pencapaian ini dan terus mendukung upaya pelestarian budaya daerah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah, mengatakan, Festival Sulsel Menari sekaligus rekor MURI tersebut berhasil diraih karena support dari Dinas Pendidikan dan OPD lain, yang bahu membahu demi suksesnya event tersebut. Khususnya arahan dari Penjabat Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh, yang mendukung penuh kegiatan tersebut.

“Saya kira, pencapaian rekor dunia ini tidak lepas dari kerja keras teman-teman dan juga arahan dari Bapak Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh yang tidak henti-hentinya mensupport kami dan memonitor setiap gerak langkah kami sehingga pencapaian puncak pada hari ini bisa terlaksana dengan baik,” ucap Arafah, Rabu, 12 Juni 2024.

Menurutnya, peserta terdiri dari 24 kabupaten kota. Masing-masing kabupaten kota mengutus seribu penari, bahkan ada kabupaten kota yang mengutus lebih dari seribu penari.

“Tentu, saya merasa sangat senang, bangga dan terharu karena rupanya kita kompak, sesuai dengan tema Sulsel Menari, South Sulawesi in Harmony, Sulawesi dalam keharmonisan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pencatatan rekor MURI ini sekaligus untuk memproklamirkan di seluruh dunia bahwa Tari Paduppa memang khas dari Sulawesi Selatan, begitupun dengan baju bodo yang kerap digunakan pada hari-hari penting atau momen bersejarah serta acara besar lainnya.

Selain itu, kata Arafah, Festival Sulsel Menari ini memiliki dampak secara ekonomi, khususnya kepada mereka yang bergerak di bidang kesenian, bahkan UMKM.

Salah satu penari pelajar dari SMA Katolik Rajawali, Jeni Frans, mengaku bangga bisa ambil bagian dalam Festival Sulsel Menari tersebut, dan membawa nama baik sekolah. Selain itu, bisa saling mengenal dengan penari dari sekolah lain, sekaligus menambah pengalaman pribadi.

“Kami latihan kurang lebih seminggu. Semoga melalui kegiatan ini, tarian daerah lebih dilestarikan lagi,” tuturnya.