Intens.id, Makassar – Teknik Pecinta Alam Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (Tekpala FT UMI Makassar) melaksanakan kegiatan Masa Pengabdian Pertama (MPP) ke-XII di Pulau Samatellu Pedda, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Kegiatan berlangsung sejak Minggu, 29 Juni hingga Minggu, 6 Juli 2025.
MPP merupakan program rutin yang dilakukan Tekpala FT UMI pada setiap periode kepengurusan. Untuk MPP ke-XII ini, kegiatan masuk dalam periode 2024–2026 dan difokuskan pada pembangunan Musholla AR-Rahman di pulau terpencil yang dihuni oleh 58 warga dari 14 rumah dan 17 kepala keluarga.
Kegiatan ini merupakan wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan misi Universitas Muslim Indonesia, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat bertaraf internasional yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Tujuannya untuk mempersiapkan mahasiswa FT UMI sebagai calon penerus bangsa yang kreatif, mandiri, dan inovatif, serta dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan diterima di tengah masyarakat.
Haerul Asrori selaku koordinator lapangan MPP ke-XII menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat pulau atas sambutan hangat mereka.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh penduduk desa yang telah menerima kami dengan baik, dan mengizinkan kami untuk belajar dan mengasah kemampuan kami di Pulau Samatellu Pedda. Terlaksananya kegiatan ini tentu jauh dari kata sempurna mengingat terbatasnya waktu dan finansial, tetapi kami telah memaksimalkan semua potensi yang kami punya agar penduduk pulau bisa merasakan manfaat dari apa yang kami lakukan.”
Saharuddin, Ketua Umum Tekpala FT UMI Makassar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pengabdian biasa, melainkan sarana membentuk karakter anggota.
“Kegiatan ini sebagai bentuk aktualisasi nilai-nilai kemanusiaan yang sepatutnya terdapat dalam diri setiap mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika Universitas Muslim Indonesia, khususnya mahasiswa FT UMI. Kegiatan pengabdian ini adalah untuk membawa anggota baru Tekpala FT UMI Makassar dalam penerapannya, dengan menanamkan moral force kepada masyarakat sehingga dapat mengimplementasikan ilmu keteknikan maupun nilai-nilai sosial kepada kemasyarakatan. Kegiatan ini sekaligus membuktikan bahwa di Tekpala FT UMI Makassar, kami tidak hanya belajar mengenai cara mendaki semata, melainkan ilmu kehidupan yang lebih kompleks dan dapat direalisasikan.”
Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas terbangunnya rumah ibadah yang selama ini didambakan warga.
“Alhamdulillah, peserta MPP XII telah mewujudkan impian masyarakat Pulau Samatellu Pedda yang telah puluhan tahun ingin punya musholla, karena selama ini masyarakat pulau harus menyeberang ke pulau sebelah jika ingin melaksanakan shalat Jumat. Musholla yang diberi nama AR-Rahman tersebut semoga menjadi doa bagi masyarakat desa agar senantiasa rahmat Allah dilimpahkan untuk kita semua.”
Dukungan juga datang dari Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UMI. Ahmad Akhyar, Ketua Umum Senat Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Teknik (SEMA KABAMAFATEK UMI), mengapresiasi upaya pengabdian yang dilakukan Tekpala.
“Sejalan dengan itu semua maka, kami dari pengurus SEMA mengucapkan banyak terima kasih kepada Badan Pengurus Tekpala FT UMI Makassar. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan teman-teman Tekpala FT UMI Makassar bisa bermanfaat bagi masyarakat pelosok yang belum dapat perhatian penuh oleh pemerintah, jauh dari kata maju. Dan kegiatan ini masuk di Tri Dharma Perguruan Tinggi serta bentuk implementasi teman-teman yang didapatkan di bangku perkuliahan dengan ilmu keteknikan, dan semoga teman-teman Tekpala FT UMI Makassar bisa terus berkegiatan yang seperti ini.”
Kegiatan Masa Pengabdian ke-XII Tekpala FT UMI Makassar tidak hanya menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga memberi harapan baru bagi masyarakat Pulau Samatellu Pedda untuk masa depan yang lebih baik. (*)
