Luwu Utara : Antara potensi besar dan Realistas kemiskinan

Intens.id Pesimisme terhadap kondisi Luwu Utara telah menjadi hal yang lazim di kalangan masyarakat. Faktanya, pada tahun 2024, kabupaten ini masih menyandang predikat sebagai daerah termiskin di Provinsi Sulawesi Selatan. Keadaan ini tentu menjadi kegelisahan bagi setiap masyarakat yang peduli terhadap kemajuan daerah. Padahal, Luwu Utara memiliki berbagai potensi yang seharusnya mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor pertanian.

Berbagai hasil pertanian, seperti padi dan kakao, telah menjadi komoditas unggulan. Bahkan, sejak tahun 2020, Luwu Utara tercatat sebagai pemasok durian terbesar di Sulawesi Selatan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Namun, dengan segala potensi tersebut, mengapa Luwu Utara masih masuk dalam kategori daerah tertinggal?

Menjelang pelantikan kepala daerah baru, pertanyaan besar muncul di kalangan masyarakat: Apakah Andi Rahim dan wakilnya mampu membangkitkan Luwu Utara dari keterpurukan? Pasalnya, kabupaten ini meninggalkan banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan demi menciptakan efisiensi kebijakan yang baik untuk mencapai kemakmuran. Harapan besar kini bertumpu pada kepemimpinan mereka, karena setiap kebijakan yang diambil akan menentukan arah masa depan daerah ini.

Sebagai pemuda yang peduli terhadap pembangunan daerah, Olgar mengucapkan selamat atas pelantikan Opu Andi Rahim dan Jumail Mappile sebagai Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara. Jika melihat latar belakang mereka, kombinasi ini dinilai cukup mumpuni. Andi Rahim memiliki pengalaman sebagai pengusaha dan politisi, sementara Jumail Mappile, yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, memiliki pengalaman di bidang pemerintahan. Dengan kolaborasi ini, masyarakat berharap kepemimpinan mereka mampu membawa perubahan nyata bagi Luwu Utara dalam satu periode ke depan.

Secara geografis, Sulawesi Selatan memiliki posisi yang strategis dalam perputaran ekonomi. Luwu Utara, sebagai daerah yang berada di tengah poros lintas provinsi, seharusnya bisa memanfaatkan letaknya sebagai faktor pendukung pembangunan. Namun, potensi ini belum mendapatkan perhatian yang maksimal.

Salah satu permasalahan utama di Luwu Utara adalah minimnya perhatian terhadap pemberdayaan pemuda. Data tahun 2019 menunjukkan bahwa sekitar 65,25% lulusan S1 dan 2,92% lulusan S2 berasal dari kabupaten ini. Angka tersebut seharusnya menjadi modal besar dalam menyerap ilmu pengetahuan demi kemajuan daerah. Sayangnya, hingga kini, belum ada kebijakan konkret yang mendukung pemanfaatan SDM secara optimal.

Selain itu, ada dosa besar yang ditinggalkan oleh pemimpin terdahulu, yakni lemahnya perhatian terhadap pengembangan sumber daya manusia. Salah satu contohnya adalah perpustakaan daerah yang hingga kini belum menjadi prioritas. Padahal, kemajuan suatu daerah bergantung pada tingkat kualitas SDM-nya. Jika perpustakaan sebagai pusat literasi dan pengetahuan saja tidak mendapatkan perhatian, bagaimana mungkin masyarakat bisa berkembang dan bersaing?

Tak hanya itu, fasilitas penunjang bakat anak-anak di Luwu Utara juga nyaris tidak tersedia. Gedung Olahraga (GOR) yang ada saat ini hanya menjadi bangunan yang terbengkalai dan tidak diberdayakan dengan baik. Padahal, sarana olahraga dan kreativitas sangat penting untuk membangun generasi muda yang produktif dan kompetitif.

Membangun daerah bukanlah tugas yang mudah, begitu pula dalam meyakinkan seluruh masyarakat akan kebijakan yang diambil. Seperti dalam teori kebijakan, tidak semua keputusan akan diterima oleh semua pihak. Oleh karena itu, peran para unsur pembantu bupati dalam mengelola kebijakan sangatlah penting. Selain itu, transparansi dalam pelayanan publik sangat dibutuhkan. Pemerintah daerah harus membuka ruang diskusi bagi para intelektual agar dapat menyerap gagasan yang konstruktif demi kemajuan daerah.

Kini, harapan masyarakat terletak di tangan Bupati dan Wakil Bupati yang baru, Andi Rahim dan Jumail Mappile. Semoga mereka mampu membawa Luwu Utara keluar dari keterpurukan dan menuju kemakmuran. Sekali lagi, selamat atas pelantikan mereka, semoga kepemimpinan mereka dapat memberikan perubahan nyata bagi Luwu Utara.(*)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Topik Populer