Di Bawah Bayang-Bayang PT AHB: Kehilangan Lahan dan Janji yang Tak Terpenuhi untuk Rakyat Talaga Raya

Intens.id, Buton – Konflik antara masyarakat Kelurahan Talaga Raya dengan PT. Anugrah Harisma Barakah (PT. AHB), sebuah perusahaan tambang yang beroperasi di lahan masyarakat tersebut, kian memanas. Warga mengeluhkan perampasan lahan tanpa adanya kompensasi/ Ganti Rugi lahan yang sesuai dan pelanggaran janji-janji yang disampaikan oleh perusahaan saat awal pembebasan lahan.

Salah satu warga terdampak, Gusnawan, menyampaikan kekecewaannya setelah lahan yang selama ini menjadi sumber penghidupannya diGarap. Dulu mereka (PT AHB) menggarap lahan masyarakat dan hanya menyelesaikan kurang lebih setengahnya dari jumlah lahan yang di garap dan oleh karena itu hari ini kami melakukan pemasangan kembali untuk menuntut perusahaan tambang tersebut aga segera menyelesaikan pembayaran yang belum terselesaikan. “ungkap Gusnawan dengan nada Marah dan kecewa”

Selain itu, warga lainnya juga merasa hak-hak mereka diabaikan. Banyak yang kehilangan lahan pertanian, yang menjadi satu-satunya sumber penghasilan keluarga mereka. “Lahan kami diambil, tapi semua belum terselesaikan da yang kami dengar justru menguap begitu saja. Tidak ada kompensasi, tidak ada solusi,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Saat ini, warga Talaga dibantu oleh sejumlah aktivis Dari lembaga GMPS SULTRA ( Gerakan Militansi Pemuda Sosialis Sulawesi Tenggara dan FPR SULTRA ( Front Perjuangan Rakyat Sulawesi Tenggara). Mereka menuntut agar PT AHB segera menyelesaikan ganti rugi lahan masyarakat.

Konflik ini menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat lokal seringkali menjadi pihak yang terpinggirkan ketika berhadapan dengan kekuatan industri besar. Di bawah bayang-bayang PT AHB, lahan terenggut, janji-janji menguap, dan rakyat Talaga semakin terabaikan.(*)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Topik Populer

KOMENTAR TERBARU