BerandaNewsPakar Peternakan UGM Beberkan Tips Memilih Hewan Kurban yang Tepat untuk Idul...

Pakar Peternakan UGM Beberkan Tips Memilih Hewan Kurban yang Tepat untuk Idul Adha

Intens.id, Makassar – Menjelang perayaan Idul Adha, umat Muslim di seluruh Indonesia mulai bersiap-siap untuk memilih hewan kurban. Proses pemilihan ini tidak hanya penting dari segi keagamaan, tetapi juga membutuhkan perhatian khusus terhadap kesehatan dan kesejahteraan hewan.

Memilih hewan kurban adalah salah satu bagian penting dalam perayaan Idul Adha bagi umat Islam. Proses ini tidak hanya melibatkan aspek keagamaan, tetapi juga memerlukan perhatian terhadap aspek kesehatan dan etika.

Masyarakat harus jeli dan tidak sembarangan dalam memilih hewan kurban khususnya sapi. Syarat utama dalam memilih sapi kurban yang perlu menjadi perhatian adalah sehat dan tidak cacat.

Pakar dan Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir. Panjono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., mengatakan sapi yang sehat bisa dilihat dari penampilan fisik maupun tingkah lakunya.

“Penampilan fisik sapi kurban yang sehat antara lain moncongnya segar, bersih, tidak berbuih, tidak berbau, dan tidak terlihat adanya luka,” kata Panjono dikutip dari laman resmi UGM. Jumat 17 Mei 2024.

Selain itu diuraikan sisi yang mesti diperhatikan dengan baik di berbagi sisi, dari kaki hingga ke kotoran binatang.

“Selain itu, tracak kakinya menyerupai tempurung kelapa tertelungkup (mbathok dalam Bahasa Jawa). Matanya bersih, bersinar, tidak merah (belekan dalam Bahasa Jawa), dan tidak ada kotoran (blobok dalam Bahasa Jawa), serta pantat maupun anus juga bersih, tidak ada tanda-tanda mencret. Kalau sapi mencret jelas itu tanda-tanda sakit,” terang Panjono, Kamis (16/5).

Sementara dari tingkah laku, sapi yang sehat akan terlihat cukup aktif dan tidak lesu. Selain itu, nafsu makannya bagus dan menunjukkan aktivitas memamah biak (atau nggayemi dalam Bahasa Jawa).

Panjono juga mengingatkan masyarakat atau panitia kurban agar bisa merawat dengan baik sapi kurban yang telah dibeli jauh hari. Mereka bisa menitipkan kepada peternak sapi setelah dibeli dari pasar atau pedagang hewan kurban.

“Jangan sampai setelah dibeli dan dipelihara sapi justru menurun kondisi tubuhnya atau bahkan jatuh sakit,” urainya.

Meskipun saat ini sudah agak mereda, imbuh Panjono, masyarakat harus tetap mewaspadai munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). “Keduanya merupakan dua jenis penyakit yang masih menjadi wabah,” ungkap Panjono mengingatkan.

Dengan mengikuti tips tersebut tentu menjadi upaya dapat memastikan bahwa hewan kurban yang dipilih tidak hanya sah secara agama, tetapi juga sehat dan layak. Memilih hewan kurban dengan cermat adalah bentuk tanggung jawab dan kepedulian kita sebagai umat Muslim, baik terhadap hewan maupun kepada sesama yang menerima daging kurban tersebut.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments