Intens.id, Myanmar – PLN Nusantara Power (NP) Unit Pembangkit (UP) Punagaya menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan sebesar Rp15 juta. Bantuan ini ditujukan bagi korban gempa bumi dahsyat yang melanda wilayah Mandalay dan Sagaing, Myanmar, pada akhir Maret 2025 lalu.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 ini menyebabkan duka mendalam. Lebih dari 3.600 orang meninggal dunia dan 4.800 lainnya luka-luka. Jutaan warga juga terdampak langsung, serta ribuan infrastruktur vital seperti rumah ibadah, sekolah, dan rumah sakit hancur. Data ini dirilis oleh Human Initiative dalam laporan terbarunya.
Bantuan dari PLN NP UP Punagaya disalurkan melalui mitra lembaga kemanusiaan. Bantuan berupa paket sembako seperti beras, minyak goreng, dan mie instan ini langsung diterima oleh warga terdampak.
Penyerahan bantuan dilakukan dalam sebuah acara seremonial di salah satu titik pengungsian. Perwakilan PLN dan tim kemanusiaan lokal berinteraksi langsung dengan para penyintas, menunjukkan solidaritas PLN terhadap krisis kemanusiaan global.
Manajer PLN Nusantara Power UP Punagaya, Tri Pria Nugraha, menegaskan komitmen perusahaannya. “Kami menyadari pentingnya aksi nyata dan cepat dalam merespons bencana, tak hanya di dalam negeri tetapi juga secara global. Melalui PLN Peduli, kami berupaya hadir dan meringankan beban saudara-saudara kita di Myanmar,” ujarnya.
Aksi ini merupakan bagian dari komitmen BUMN dan PLN Nusantara Power dalam mendukung tanggap darurat internasional. Hal ini juga memperkuat peran aktif Indonesia dalam solidaritas kemanusiaan lintas negara.
Bantuan ini diharapkan dapat mendukung upaya pemulihan di Myanmar, termasuk distribusi logistik, layanan kesehatan darurat, dan pembangunan kembali infrastruktur penting.(*)
