Intens.id – Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern, manusia semakin terputus dari alam. Polusi, tekanan pekerjaan, dan paparan teknologi berlebihan menyebabkan peningkatan stres dan gangguan kesehatan mental.
Namun, ada satu terapi alami yang semakin mendapat perhatian: forest bathing atau dalam bahasa Jepang disebut Shinrin-yoku. Konsep ini bukan sekadar jalan-jalan di hutan, tetapi sebuah metode perendaman diri dalam atmosfer hutan untuk memperoleh manfaat kesehatan fisik dan mental.
Apa Itu Forest Bathing?
Istilah Shinrin-yoku pertama kali diperkenalkan oleh Badan Kehutanan Jepang pada tahun 1982. Konsep ini mengajak seseorang untuk berada di tengah-tengah hutan, memperlambat langkah, dan menggunakan panca indera untuk menyerap ketenangan yang ditawarkan alam.
Tidak ada target jarak atau kecepatan, melainkan pengalaman menyeluruh dalam menghirup udara segar, merasakan tekstur pohon, mendengarkan suara burung, dan menikmati cahaya matahari yang menembus dedaunan.
Manfaat Forest Bathing untuk Kesehatan
Berbagai penelitian ilmiah telah mengonfirmasi manfaat forest bathing. Beberapa di antaranya adalah:
- Mengurangi Stres dan Kecemasan
Sebuah studi oleh Park et al. (2010) yang diterbitkan dalam Environmental Health and Preventive Medicine menemukan bahwa individu yang menghabiskan waktu di hutan mengalami penurunan kadar kortisol (hormon stres) yang signifikan dibanding mereka yang berada di lingkungan perkotaan. - Meningkatkan Sistem Imun
Penelitian yang dilakukan oleh Li (2010) dalam International Journal of Immunopathology and Pharmacology menunjukkan bahwa menghirup phytoncides—senyawa alami yang dikeluarkan pohon—dapat meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami (NK cells) dalam tubuh, yang berperan dalam melawan virus dan sel kanker. - Meningkatkan Fokus dan Kreativitas
Sebuah penelitian oleh Williams (2018) dalam jurnal Nature and Health mengungkapkan bahwa berada di alam selama 20 menit saja dapat meningkatkan fokus dan kemampuan berpikir kreatif. - Menurunkan Tekanan Darah dan Risiko Penyakit Jantung
Studi yang diterbitkan di Journal of Physiological Anthropology (2017) menunjukkan bahwa individu yang rutin melakukan forest bathing mengalami penurunan tekanan darah dan detak jantung, yang berkontribusi dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Cara Melakukan Forest Bathing dengan Benar
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari forest bathing, berikut beberapa langkah yang dapat diikuti:
- Pilih Lokasi yang Tenang – Hutan yang memiliki pepohonan lebat dan jauh dari kebisingan kota akan memberikan pengalaman terbaik.
- Matikan Perangkat Elektronik – Tujuan utama dari forest bathing adalah untuk terhubung dengan alam, sehingga menghindari gangguan teknologi sangat dianjurkan.
- Gunakan Panca Indera – Dengarkan suara burung, hirup aroma tanah basah, rasakan tekstur batang pohon, dan nikmati suasana sekitar dengan penuh kesadaran.
- Berjalan dengan Santai – Tidak perlu terburu-buru, biarkan tubuh dan pikiran merasakan ketenangan yang ditawarkan oleh alam.
- Luangkan Waktu Minimal 20 Menit – Studi menunjukkan bahwa efek positif dari forest bathing dapat dirasakan hanya dalam 20 menit, tetapi lebih lama tentu lebih baik.
Forest bathing bukan hanya sebuah tren, tetapi telah terbukti secara ilmiah memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental yang luar biasa. Dalam dunia yang semakin cepat dan penuh tekanan, metode ini menjadi salah satu cara terbaik untuk merestorasi ketenangan batin, meningkatkan imunitas, dan menjaga keseimbangan tubuh. Dengan meluangkan waktu untuk meresapi keindahan hutan, kita tidak hanya menyehatkan diri sendiri, tetapi juga memperkuat hubungan manusia dengan alam.