Intens.id, Makassar – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat semakin mendekati puncaknya. Masing-masing calon telah mendapatkan nomor urut dan memasuki masa kampanye. Salah satu tahapan yang akan segera berlangsung adalah debat kandidat seluruh calon kepala daerah.
Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan dan Barat (BADKO HMI Sulselbar) melalui Ketua Bidang Lingkungan Hidup, Ahmad Muzawir Saleh, menyampaikan aspirasi untuk mendorong isu lingkungan menjadi salah satu topik utama dalam debat calon kepala daerah di Sulsel dan Sulbar.
Menurutnya, salah satu sumber pendapatan tertinggi di Sulsel berasal dari investasi yang berkaitan langsung dengan isu kerusakan lingkungan, seperti pertambangan dan smelter yang semakin marak dibangun di wilayah tersebut.
“Smelter dan pertambangan adalah salah satu investasi yang menghasilkan PAD tertinggi di Sulsel yang berhubungan langsung dengan kerusakan lingkungan yang berdampak besar terhadap kelangsungan hidup masyarakat banyak” ucap Muzawir, Sabtu (29/09/2024).
Oleh karena itu, menurutnya, isu lingkungan harus didorong untuk menunjukkan keberpihakan para calon kepala daerah terhadap persoalan lingkungan hidup yang semakin marak terjadi di Sulsel dan Sulbar.
“Kita harus melihat komitmen para calon dalam membereskan persoalan lingkungan hidup, jangan sampai hanya mendorong investasi di bidang pertambangan dsb tanpa memperkuat aturan untuk mengatasi kerusakan lingkungan akibat investasi” ungkapnya.
Dapat dilihat bahwa komitmen awal para calon kepala daerah dalam keseriusannya mengatasi kerusakan lingkungan terwujud melalui pembuatan regulasi yang kuat dalam persoalan lingkungan hidup.
“Pembuatan regulasi yang kuat dalam persoalan lingkungan hidup dapat dilihat komitmen awal para calon kepala daerah dalam keseriusannya mengatasi kerusakan lingkungan” lanjutnya.
Dikatakan bahwa penyelenggara diharapkan dapat menerima aspirasi ini, terutama mengingat kondisi saat ini di mana banyak calon yang merusak lingkungan, seperti tindakan memaku pohon untuk kepentingan APK.
“Kami meminta kepada penyelenggara agar dapat menerima aspirasi ini apalagi melihat kondisi sekarang banyaknya Calon yang merusak lingkungan, salah satunya memaku pohon untuk kepentingan APK”.(*)