Anak-Anak PAUD dan SD Menemukan Kebahagiaan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel

Intens.id, Makassar – Minggu pagi, 29 Desember 2024, langit Makassar begitu cerah, seolah ikut merayakan semangat dan kebahagiaan lebih dari 40 anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkumpul di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Sungai Tangka. Mereka datang dengan tawa yang merekah, ditemani orang tua dan para guru, untuk mengikuti program “Minggu Ceria” bersama Pj Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakrulloh dan Bunda PAUD Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan.

Bagi banyak dari mereka, ini adalah pengalaman pertama menjejakkan kaki di tempat megah yang biasanya hanya mereka lihat dari kejauhan.

Keceriaan di Car Free Day  

Acara dimulai dengan olahraga dan senam sehat di kawasan Car Free Day Jalan Jenderal Sudirman. Anak-anak, sebagian dengan langkah ragu dan lainnya penuh antusias, mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh instruktur. Suara musik yang mengiringi gerakan mereka menambah semarak suasana pagi itu.

Prof. Zudan dengan hangat mengajak mereka lebih mencintai olahraga. “Olahraga itu penting, anak-anakku. Ayo kita gerak bersama!” serunya. Anak-anak, dengan wajah ceria, menjawab ajakan itu dengan tawa dan semangat.

Pengalaman Pertama di Rumah Jabatan  

Usai senam, rombongan berjalan menuju halaman Rumah Jabatan Gubernur untuk menikmati sarapan bersama. Perpustakaan keliling yang disiapkan di sana menjadi magnet baru. Buku-buku cerita menarik perhatian anak-anak, sementara layanan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) yang disediakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menarik minat para orang tua.

“Ini pertama kalinya anak kami masuk ke Rumah Jabatan Gubernur,” ujar Irma, seorang ibu dari TK Al Markaz Al Islami, penuh haru. “Melihat mereka bahagia, apalagi bisa bermain dan belajar di sini, rasanya luar biasa.”

Kehadiran KIA menjadi sorotan tersendiri. Bagi para orang tua, ini bukan hanya soal mempermudah akses layanan, tetapi juga memberikan rasa aman dan perlindungan bagi anak-anak mereka.

Mendekatkan Anak pada Mandiri  

Di ruang tamu utama Rumah Jabatan, anak-anak mendengarkan dongeng dari Bunda PAUD Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan. Dalam kisahnya, terselip pesan-pesan penting tentang kemandirian dan keberanian menghadapi masa depan.

“Golden age ini adalah masa penting bagi anak-anak. Di usia 0-8 tahun, mereka harus dilatih mandiri agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat,” tutur Ninuk dengan nada lembut namun penuh keyakinan.

Ia juga mengajak anak-anak bermain bersama tanpa ditemani orang tua. “Main sama teman-teman, ya. Biarkan ayah ibu istirahat,” katanya. Permintaan sederhana itu mengajarkan anak-anak keberanian untuk keluar dari zona nyaman mereka.

KIA: Perlindungan dan Masa Depan Anak  

Penyerahan KIA secara simbolis oleh Prof. Zudan menjadi salah satu momen penting. Sebuah dokumen kecil, namun dengan manfaat besar, KIA tak hanya melindungi hak anak, tetapi juga membuka akses mereka ke berbagai layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan perbankan.

“KIA adalah bentuk perlindungan negara untuk anak-anak kita. Sebuah langkah kecil untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Prof. Zudan.

Membingkai Kebahagiaan  

Hari itu, Minggu Ceria bukan hanya sekadar acara. Ia menjadi simbol bagaimana perhatian terhadap anak-anak mampu menciptakan kebahagiaan yang mendalam. Tidak ada hal yang lebih sederhana, namun bermakna, daripada melihat senyuman tulus mereka.

Bagi anak-anak itu, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel tidak lagi hanya sekadar bangunan megah. Ia kini menjadi tempat penuh kenangan, sebuah ruang yang menyambut mereka dengan hangat dan penuh kasih sayang. Di sinilah mereka belajar, bermain, dan merasakan cinta dari banyak pihak yang peduli akan masa depan mereka.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Topik Populer

KOMENTAR TERBARU