Temuan Mikroplastik di Sungai Balantieng, Pelajar Sampaikan Aspirasi ke DPRD Bulukumba

Intens.id, Bulukumba – Sungai Balantieng yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Bulukumba kini menghadapi ancaman serius.

Penelitian yang dilakukan oleh kelompok pelajar dari beberapa sekolah di Bulukumba menemukan adanya mikroplastik di sungai tersebut.

Temuan ini mendorong 20 pelajar yang tergabung dalam Aksi Pelajar Cinta Balantieng untuk menyampaikan aspirasi mereka ke DPRD Bulukumba.

Dalam audiensi yang berlangsung di Ruang Aspirasi Gedung DPRD Bulukumba, para pelajar memaparkan hasil penelitian yang menunjukkan tingkat pencemaran sampah dan mikroplastik di Sungai Balantieng.

Mikroplastik—partikel plastik berukuran kurang dari 5 mm—berasal dari limbah plastik seperti sachet, popok sekali pakai, hingga sisa cucian pakaian yang mengalir ke sungai.

Kondisi ini tak hanya mencemari sumber air bersih, tetapi juga mengancam ekosistem pantai Babana, tempat Sungai Balantieng bermuara.

Penelitian Citizen Science oleh Pelajar

Sejak Agustus 2024, pelajar dari SMPN 13 Satap Kahayya, SMPN 40 Bulukumba, dan SMPN 10 Bulukumba melakukan penelitian kualitas air dan serangga air sebagai indikator kualitas lingkungan.

Kegiatan ini mencakup wilayah hulu, tengah, dan hilir Sungai Balantieng. Hasilnya menunjukkan bahwa pencemaran plastik di sungai semakin parah, terutama di wilayah hilir.

Di pantai Babana, ditemukan serpihan mikroplastik serta tumpukan sampah yang membahayakan biota laut.

Dukungan DPRD Bulukumba

Wakil Ketua II DPRD Bulukumba, Syahruni Haris, S.Sos., M.I.Kom., menyambut audiensi tersebut dengan penuh apresiasi.

“Kepedulian pelajar terhadap lingkungan ini sangat luar biasa. Ini adalah bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan,” ujar Syahruni.

Ia berjanji akan menindaklanjuti temuan ini melalui koordinasi dengan Komisi Lingkungan dan Komisi Pendidikan serta dinas terkait di Kabupaten Bulukumba.

Syahruni juga menyebut para pelajar ini sebagai Duta Lingkungan Kabupaten Bulukumba yang diharapkan dapat menginspirasi sekolah lainnya untuk peduli terhadap lingkungan.

Pengalaman Berharga bagi Pelajar

Para pelajar dan pendamping yang hadir merasa audiensi ini memberikan pengalaman berharga.

“Anak-anak jadi tahu bagaimana menyalurkan aspirasi dan berani menyampaikan hasil penelitian mereka,” ujar Kiki Yuniargawati, S.Pd., guru pendamping dari SMPN 10 Bulukumba.

Nur Aena (16), salah satu pelajar SMPN 40 Bulukumba, merasa bangga bisa menyampaikan langsung temuannya kepada anggota DPRD.

“Kami berharap pemerintah segera menindaklanjuti agar Sungai Balantieng kembali bersih dan aman dikonsumsi,” ujarnya.

Thara Bening Sandrina, pendamping dari Yayasan Ecoton, berharap kegiatan ini meningkatkan kesadaran anak-anak muda tentang pentingnya menjaga sungai. “Ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun generasi peduli lingkungan,” jelas Thara.

Harapan Pemulihan Sungai Balantieng

Aksi ini menjadi titik terang dalam upaya melestarikan Sungai Balantieng. Dukungan pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk menangani pencemaran ini. Para pelajar berharap upaya mereka menjadi pemicu untuk perubahan nyata dalam tata kelola sampah dan pemulihan sungai.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Topik Populer

KOMENTAR TERBARU