Intens.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat sinergi dengan berbagai elemen masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, termasuk dalam menghadapi potensi bencana.
Salah satu mitra strategis yang turut ambil bagian adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Makassar. Organisasi profesi ini dinilai memiliki peran penting dalam memperkuat sistem kesehatan, terutama pada sektor pelayanan dan kesiapsiagaan bencana.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat sistem layanan kesehatan. Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi jajaran DPD PPNI Kota Makassar.
“Supporting terhadap penyelenggaraan kesehatan menjadi tanggung jawab kolektif. Profesi perawat adalah garda terdepan, maka kita butuh peningkatan kompetensi dan standarisasi, baik di puskesmas maupun rumah sakit,” ujar Munafri.
Ia menambahkan, selain fokus pada penanganan saat terjadi bencana, pendekatan preventif juga harus menjadi perhatian utama dalam sistem layanan kesehatan.
“Kita ingin pelayanan kesehatan semakin baik, karena perhatian kita kepada masyarakat juga harus meningkat. Maka kita harap kolaborasi dengan profesi perawat bisa lebih konkret, terutama dalam mendukung upaya mitigasi bencana,” tuturnya.
Menurut Munafri, peran perawat sangat strategis, khususnya dalam memberikan edukasi dan pelayanan langsung kepada masyarakat, baik dalam kondisi normal maupun darurat.
“Dengan sinergi antara Pemkot Makassar dan PPNI, diharapkan terbentuk sistem layanan kesehatan yang tangguh, responsif, dan siap menghadapi segala situasi darurat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kota Makassar, Dr. Hamzah Tasa, S.Kep.Ns., M.Kes, menyampaikan komitmen penuh pihaknya dalam mendukung penyelenggaraan Kota Sehat, khususnya dalam aspek mitigasi dan penanganan bencana.
“Kami dari PPNI selalu bersinergi dengan pemerintah. Kami hadir memberikan komitmen bahwa perawat siap berkontribusi dalam menciptakan masyarakat sehat dan tangguh bencana,” tegas Hamzah, di Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (18/6/2025).
Ia menuturkan bahwa PPNI telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana sebagai unit khusus yang bergerak cepat dalam situasi darurat.
Tenaga keperawatan PPNI, kata dia, telah tersebar di titik-titik strategis dan berpengalaman dalam penanganan bencana bersama Dinas Kesehatan.
“Kami selalu berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan saat terjadi bencana. Ini adalah kerja kolektif berbasis masyarakat. Kami juga memiliki komunitas tenaga kesehatan yang fokus menangani mitigasi dan kebencanaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hamzah juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga perawat, khususnya dalam menghadapi situasi bencana yang sangat krusial.
Ia berharap, kolaborasi PPNI dengan Pemkot dan Pemprov Sulsel dapat menghasilkan program pelatihan berkelanjutan guna memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang keperawatan.
“Kami berharap ke depan, PPNI bisa terus dilibatkan dalam berbagai event pemerintah, baik dalam aspek promotif maupun preventif, termasuk mitigasi bencana kesehatan,” (*)