Palopo – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Peduli Hukum (FPH) Kota Palopo menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polres Kota Palopo, pada Senin (16/06). Aksi ini merupakan bentuk mosi tidak percaya terhadap penegakan hukum yang melibatkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Palopo.
Menurut salah satu peserta aksi, Reski, demonstrasi ini dipicu oleh pengakuan tiga pelaku penyalahgunaan narkotika yang diamankan Satuan Narkoba Polres Palopo pada operasi anti-narkoba tanggal 11 Juni 2025 lalu. Ketiga terduga pelaku mengaku memperoleh barang haram tersebut dari seorang narapidana yang sedang mendekam di Lapas Kelas II Palopo, dengan transaksi yang dilakukan secara daring.
“Pengakuan ini tentu saja mengundang berbagai opini bias yang merusak citra dan merosotnya kepercayaan publik terhadap lembaga pemasyarakatan kita tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana,” ujar Reski.
Koordinator lapangan aksi, Viki, menegaskan bahwa aksi hari ini adalah prakondisi. “Kami akan terus melakukan aksi demonstrasi sampai seluruh pihak terkait berkenan untuk menanggapi secara serius masalah ini,” tegas Viki.
Aksi ini menyoroti dugaan keterlibatan narapidana dalam peredaran narkoba dari dalam Lapas Palopo, yang menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan dan sistem keamanan di lembaga pemasyarakatan tersebut.(*)