Workshop Pengembangan Modul Digital di UNM, Dosen Dilatih Rancang Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Negeri Makassar melanjutkan program kerjasama dengan SEAMOLEC. Di bawah Pusat Pengembangan Kurikulum, Pusat Sumber Belajar, Media dan Evaluasi Pembelajaran LP2MP UNM telah dilaksanakan kegiatan Wokshop Pengembangan Modul Digital Berbasis Cased Method / Project Based dengan melibatkan dosen sebanyak 113 peserta di Lt. 13 Menara Phinisi, Universitas Negeri Makassar.

Dosen yang turut serta merupakan utusan perwakilan masing-masing fakultas di Universitas Negeri Makassar. Workshop pengembangan modul itu dibuka pada 29 Oktober 2024 secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, Prof. Dr. Aslinda, M.Si .

Kegiatan dilanjutkan dengan materi serta praktik hingga 31 Oktober 2024 didampingi Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum, PSB, Media dan Evaluasi Pembelajaran, Dr. Arnidah, S.Pd., M.Si bersama Prof. Dr. Arsad Bahri, M.Si (Ketua LP2MP UNM) dan Hartoto, M.Pd (Koordinator SYAM-OK UNM) mendampingi Tim SEAMOLEC yang kali ini mengutus Mr. Timbul, Mr. Sodikin, Mr. Ali dan Ms. Dania ke Universitas Negeri Makassar.

Wakil Rektor Bidang Akademik dalam sambutannya, menghimbau agar seluruh peserta dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan baik dan memaksimalkan untuk merancang modul yang nantinya dapat dipergunakan sebagai acuan belajar mengajar di mata kuliah masing-masing dosen peserta. Selanjutnya dapat menjadi penyambung tongkat estafet untuk meneruskan pengetahuan ini di fakultas masing-masing.

Kapus Kurikulum LP2MP UNM  menambahkan “Sebagaimana anjuran WR1 UNM, Bapak dan Ibu dosen memilih satu mata kuliah yang akan dipilih untuk dikembangkan ke dalam bentuk modul. Memastikan satu RPS dan  SAP yang telah dipersiapkan. Selalu memperhatikan CPMK dengan turunannya yakni Sub-CPMK, hingga Indikator dan Tujuan Pembelajaran pada mata kuliah masing-masing,” terangnya.

“Dengan harapan agar modul lebih spesifik dan komponen yang diperlukan untuk melengkapi isi modul ajar lebih bernilai guna dan selaras, hingga menghasilkan luaran produk Modul Digtital Micro yang sesuai ketentuan dari SEAMOLEC sebagai prasyarat penerbitan sertifikat bagi peserta workshop ini,” tambahnya.

Kegiatan Workshop yang berlangsung luring selama tiga hari ini, dibersamai Tim SEAMOLEC memberikan pengarahan agar produk yang dihasilkan runut, dengan memanfaatkan aplikasi yang telah disediakan, seluruh peserta memiliki tantangan harian oleh narasumber yang perlu dipenuhi.

Diantaranya melakukan submitting RPS/CPMK serta SAP, implementasi  video dan penerapan gamifikasi sebagai upaya produksi modul yang lebih interaktif. Beberapa aplikasi dan software baru juga diperkenalkan oleh Tim SEAMOLEC bagi para Peserta untuk melengkapi komponen isi modul.

“Di luar ekspektasi bahwa peserta yang mengikuti workshop kali ini mencapai jumlah ratusan, harapannya peserta dapat benar-benar mengikuti seluruh rangkaian materi hingga akhir dan memahami dengan baik. Namun meski praktik dilaksanakan selama 3 hari, peserta dapat memaksimalkan produksi modul hingga sepekan kemudian untuk mengupload produk melalui etraining SEAMOLEC. Yang perlu dipastikan juga adalah CPMK yang dipilih ialah topic yang berbasis projek based/ case method,” ungkap Mr. Tim.

Seluruh peserta yang melakukan submitting link produk modul itu tidak serta merta automatis mendapatkan kesempatan diterbitkan sertifikatnya oleh pihak SEAMOLEC, melainkan kepatutan adanya revisi hingga kelayakan penerbitan sertifikat dikirimkan ke email peserta yang produk modulnya telah tervalidasi. Sebab tim SEAMOLEC juga telah mensosialisasikan skoring / poin pemenuhan komponen modul yang telah disepakati bersma para peserta di awal kegiatan workshop pengembangan modul yang berbasis PBL/Case method itu.

Antusiasme dan keseriusan peserta mengikuti kegiatan terlihat hingga hari ketiga, melalui penampilan presentasi produk oleh beberapa dosen. Peserta dan pelaksana dapat tetap melanjutkan diskusi dan komunikasi melalui fasilitas whatsapp group yang disediakan serta fitur konsultasi melalui laman etraining SEAMOLEC.

“Peserta yang berhasil menyelesaikan Draft Modul Digital Micro dan memperoleh sertifikat dari SEAMOLEC, kedepannya tidak menutup kemungkinan akan dilibatkan untuk menjadi fasilitator dalam program pelatihan/workshop Micromodul di Universitas Negeri Makassar,” ungkap Prof. Dr. Arsad selaku Ketua LP2MP UNM yang menutup kegiatan luring Workshop.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Topik Populer

KOMENTAR TERBARU