Intens.id – Hai, Mams! Sebagai ibu super di rumah, kita punya segudang urusan. Mulai dari ngurusin anak-anak, suami, sampai mikirin menu makan sehari-hari. Nah, sering nggak sih kita bingung waktu milih makanan di supermarket? Banyak banget produk dengan tampilan menarik, tapi isinya… hmm, bikin mikir dua kali.
Tenang, Mams! Kali ini kita nggak cuma belanja insting lagi. Ada “kode rahasia” di setiap bungkus makanan yang bisa bantu kita jadi mama cerdas dalam memilih yang terbaik buat keluarga. Namanya label makanan! Ibaratnya, ini contekan super lengkap biar kita nggak salah pilih nutrisi. Yuk, kita bedah bareng!
Jangan Cuma Liat Gambar! Kenalan Dulu Sama “Identitas” Makanan
Sebelum kepincut sama gambar lucu atau warna cerah di kemasan, coba deh lirik bagian atas. Di sana biasanya ada nama produk dan siapa yang bikin. Penting nih buat mastiin kita beli barang yang bener dan dari produsen yang kita percaya. Jangan lupa juga cek tanggal kedaluwarsa! Ini mah wajib hukumnya demi kesehatan keluarga.
Ukuran Porsi: Kelihatan Kecil, Efeknya Besar!
Seringkali kita makan “kira-kira” aja kan, Mams? Nah, di label itu ada info soal ukuran satu porsi dan jumlah porsi dalam satu kemasan. Misalnya, satu bungkus keripik tulisannya “ukuran porsi: 25 gram, jumlah sajian per kemasan: 4”. Artinya, kalau kita habisin sebungkus sendiri, nutrisinya ya dikali empat! Jadi, mulai sekarang, yuk lebih sadar sama berapa banyak kita makan.
(Kata Ahli Bicara): Kata Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lho, Mams, di aturan Nomor 31 Tahun 2018, semua makanan olahan wajib nyantumin ukuran porsi yang jelas. Biar kita sebagai konsumen nggak ketipu dan bisa ngitung asupan gizi dengan benar.
“Kartu Laporan” Gizi: Bongkar Isi di Balik Angka!
Nah, ini dia bagian pentingnya: Informasi Nilai Gizi! Di sini kita bisa lihat “raport” kandungan gizi dalam satu porsi makanan. Ada apa aja sih?
- Kalori: Ini kayak “bahan bakar” buat tubuh. Lihat angkanya, sesuaikan sama kebutuhan energi keluarga kita. Jangan sampai kebanyakan, nanti malah jadi “energi simpanan” alias lemak!
- Lemak: Ada lemak total, lemak jenuh (yang kurang baik buat jantung), dan lemak trans (lebih baik dihindari!). Pilih yang kandungan lemak jenuhnya rendah ya, Mams. (Kata Dokter Jantung): American Heart Association (AHA) udah wanti-wanti banget buat batasin lemak jenuh dan hindari lemak trans demi jantung yang sehat.
- Kolesterol: Sama kayak lemak jenuh, asupan kolesterol berlebih juga kurang oke buat kesehatan jantung. (Kata Ahli Gizi): Pedoman gizi dari Dietary Guidelines for Americans juga nyaranin kita buat nggak berlebihan konsumsi kolesterol.
- Natrium (Garam): Kebanyakan garam bisa bikin tekanan darah naik. Jadi, perhatikan kandungan natrium, terutama di makanan instan atau olahan. (Kata WHO): Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) aja bilang, asupan garam yang aman buat orang dewasa itu kurang dari 5 gram sehari.
- Karbohidrat, Serat, Gula: Pilih yang seratnya tinggi, bagus buat pencernaan dan bikin kenyang lebih lama. Hati-hati sama kandungan gula, terutama gula tambahan yang sering “ngumpet” di berbagai makanan olahan. (Kata Penelitian): Udah banyak lho penelitian yang nunjukkin manfaat serat buat cegah penyakit kayak diabetes dan jantung.
- Protein: Penting buat otot dan energi. Pastiin kebutuhan protein keluarga kita tercukupi.
- Vitamin & Mineral: Biasanya ditulis dalam persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi). Ini bantu kita mastiin keluarga dapat nutrisi penting yang cukup.
“Daftar Isi” Sebenarnya: Kenalan Sama Bahan Baku!
Di bagian bawah label, ada daftar semua bahan yang dipakai buat bikin makanan itu. Urutannya dari yang paling banyak dipakai sampai yang paling sedikit. Nah, di sini kita bisa lihat, bahan utama makanan itu apa sih sebenarnya? Perhatikan juga bahan-bahan tambahan kayak pemanis buatan, pengawet, atau pewarna. Kalau ada anggota keluarga yang punya alergi, bagian ini wajib banget dicek!
(Kata Regulasi): BPOM lagi-lagi turun tangan nih, Mams. Aturan mereka mewajibkan semua produsen nyantumin daftar bahan baku secara lengkap dan urut. Ini penting banget buat kita yang punya alergi atau sensitif sama bahan tertentu.
Awas! Ada “Kode Alergi” Juga!
Beberapa produk sekarang udah lebih canggih, Mams. Mereka nyantumin info soal kandungan alergen umum kayak susu, telur, kacang, kedelai, gandum, ikan, atau kerang. Jadi, buat mama-mama yang punya anak atau keluarga dengan riwayat alergi, info ini super membantu!
Jadi Mama Cerdas? Gampang Kok!
Mulai sekarang, yuk biasain diri buat “ngobrol” sebentar sama label makanan sebelum masukin ke keranjang belanja. Bandingin satu produk sama produk lain, perhatikan ukuran porsi, kandungan gizi, dan daftar bahannya.
(Tips dari Mama Ahli): Jangan cuma lihat harga murah atau kemasan menarik ya, Mams. Luangin sedikit waktu buat baca label. Ini investasi kecil buat kesehatan keluarga kita jangka panjang!
Dengan sedikit ketelitian, kita bisa jadi mama super yang nggak cuma sayang keluarga tapi juga pintar milih makanan sehat buat mereka. Yuk, jadi bagian dari gerakan #MamaCerdasBacaLabel!
