Intens.id, Gowa – Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Negeri Alauddin (UIN) Makassar telah melayangkan undangan untuk debat terbuka kepada pimpinan fakultas terkait polemik yang terjadi di lingkup fakultas, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Undangan tersebut merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Rektor UINAM mengenai skorsing terhadap lima pimpinan lembaga kemahasiswaan yang dinilai tidak berdasar.
Dalam keterangannya, Yahya Nur, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEBI UINAM, menyampaikan bahwa tujuan undangan tersebut adalah untuk menilai bentuk tanggung jawab dari beberapa pimpinan jurusan yang hadir setelah rapat melalui Zoom Meeting pada Senin, 26 Agustus 2024.
“Undangan debat terbuka tersebut sebenarnya ingin melihat bentuk pertanggungjawaban pimpinan atas beberapa fitnah, ancaman hingga intimidasi yang hadir. Ada buktinya!!!,”Yahya Nur, Ketua DEMA FEBI Uinam
Sejak undangan debat terbuka tersebut dilayangkan, tidak ada respons dari pimpinan fakultas, meskipun sejak pagi LK FEBI telah mengirimkan dan menyebarkan undangan tersebut. Hal ini semakin memperkuat anggapan bahwa pimpinan fakultas hingga pimpinan jurusan tidak bertanggung jawab atas tuduhan, ancaman, dan intimidasi yang muncul.
”Saya sudah chat dan kirim undangannya, hanya diread, tidak ada respon dari Pak Hasbi selaku Wadek 3, kami sangat yakin bahwa mereka tidak mampu mempertanggungjawabkan apa yang sudah mereka lakukan kepada Maba 2024 dan LK FEBI”. Tutup Dani, salah satu pengurus SEMA FEBI.