RB Bantaeng Kembali Gelar Bimtek, Bentuk Sinergitas dukung Pertumbuhan Potensi UMKM

Intens.id, Bantaeng – Setelah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) 22 Mei lalu yang memperkenalkan teknologi tepat guna, kali ini Rumah Badan (RB) Usaha Milik Negara (BUMN) Kabupaten Bantaeng bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dan Dinas Koperasi kembali melakukan Bimtek bagi pelaku UMKM pada Kamis, 22 Juni 2023.

Bimtek bertajuk “Kebijakan sinergitas program Diskop Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bantaeng dengan Perbankan untuk pengembangan UMKM” ini dibuka secara resmi oleh Haeruddin, Pembina DPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Bantaeng.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya Bimtek tersebut kepada para pelaku usaha yang antusias mengikuti Bimtek.

“Saya melihat sampai sekarang ini, banyak yang berpotensi dalam bidang usaha. Tentu kita menjadi pusat pelayanan dalam mengembangkan potensi daerah,” jelas Haeruddin perwakilan Dinas Koperasi Bantaeng.

Ia juga menyampaikan misi selaku pembina dalam memberikan solusi kepada UMKM.

“Sementara misi kami selaku pendamping dan pembina memberikan solusi kepada pelaku usaha. Kami menjadi mediator dan memberikan rujukan yang tetap. Hal ini tentu untuk mendapatkan potensi wilayah terbaik. Termasuk di skala petensi usaha olahan pangan, olahan hasil perikanan, batu merah, kultikultural, produk olahan, pertanian dan peternakan, moubel dan bengkel las, dan parisiwata,” tandasnya.

Terpisah, Herman, asisten BNI cabang Bulukumba menyampaikan program BNI terhadap nasabah yang memiliki usaha.

“Kami ada program agen, jadi ada namanya agen 46. Ini bisa memberikan layanan pembukaan rekening yang mudah terhadap perbankan. Jadi nasabah tidak perlu pergi ke Bank. Ada juga program kami berupa edisi marcent. Jadi untuk agen 46 ada nilai plusnya. Kita dapat dimungkinkan untuk mendapat bantuan permodalan dalam bentuk kur,” terangnya.

Sementara itu Fachruddin Maula, pengelola RB Kabupaten Bantaeng menerangkan UMKM Bantaeng belum memiliki Kur.

“Dilihat dari program Diskop UMKM, UMKM itu harus miliki Kur, namun di Bantaeng belum memilikinya. Kalau pun begitu, kita tetap jalan, apalagi hari ini ada beberapa UMKM yang baru. Jadi ini juga sebagai bentuk sinergitas lain terhadap perbankan adalah dengan adanya asuransi pertanian dan peternakan,” jelas Fachruddin yang disapa Papul.

Usai kegiatan, beberapa pelaku usaha yang memiliki rekening BNI tertarik bergabung menjadi agen 46 BNI untuk pengembangan UMKM. Diketahui agen 46 berjumlah 20 agen di Kabupaten Bantaeng.

Ahmad Ismail
Ahmad Ismail
Fotografer-Videografer/Jurnalis Lepas
Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Topik Populer

KOMENTAR TERBARU