Intens.id, Parepare – Gedung Perpustakaan Panrita Parepare diselimuti antusiasme yang tinggi pada malam hari, Sabtu (11/10/2025), saat ratusan pengunjung memadati acara puncak dari kegiatan Pekan Literasi Ibu dan Anak yang digagas oleh Teras Baca Lompoe.
Mengusung konsep penguatan literasi keluarga dan komunitas, kegiatan ini sukses menjaring peserta dari lintas kalangan, mulai dari pelajar, perwakilan komunitas, hingga pejabat daerah. Malam puncak ini sekaligus menjadi penanda perayaan satu dekade berdirinya Teras Baca Lompoe.
Rangkaian acara telah berlangsung sejak beberapa waktu sebelumnya, mencakup kelas fotografi, kelas menulis, lomba gambar bercerita, dan seminar parenting.
Puncaknya, kegiatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku komunitas serta pemberdayaan keluarga, khususnya ibu dan anak, dibuka dengan pameran karya gambar dari puluhan siswa SD yang mengikuti lomba gambar bercerita dengan tema “Serunya Membaca bersama Keluarga dan Teman-teman”.
Dalam sambutannya, Pendiri Teras Baca Lompoe, Fajriani, yang akrab disapa Bunda Fani, mengaku terkejut dengan antusiasme peserta yang membludak.
“Peserta yang kami harapkan hadir adalah yang kemarin sempat ikut kegiatan, tapi banyak di luar itu yang hadir, dari sekolah bahkan dari komunitas juga. Antusias peserta sangat besar, melebihi kuota, ada sekitar seratusan dan kebanyakan anak sekolah, mereka juga yang tampil di panggung,” ujarnya bahagia.
Dialog Komunitas dan Ekspresi Seni Siswa Curi Perhatian
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan dialog komunitas yang interaktif dan pertunjukan seni memukau dari para siswa.
Berbagai penampilan seperti berpuisi, mendongeng, hingga stand-up comedy menggunakan bahasa Bugis berhasil mengundang gelak tawa dan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta. Malam puncak ini juga dimanfaatkan untuk memberikan penghargaan kepada pemenang lomba cerpen dan gambar bercerita.
Disperpus Parepare Beri Dukungan Penuh
Kepala Dinas Perpustakaan (Disperpus) Kota Parepare, Drs. H. Ahmad, M.Si., menyambut baik inisiatif Teras Baca Lompoe.
Menurutnya, kegiatan ini sangat selaras dengan visi perpustakaan, yakni menyosialisasikan pembudayaan kegemaran membaca serta memberi masukan terkait strategi efektif menggalakkan gerakan literasi.
“Tak kalah penting, kami juga berharap jalinan kerja sama berkelanjutan dengan perpustakaan untuk segala gerakan yang bermuara pada pencerdasan kehidupan masyarakat,” pungkas Ahmad, menandakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap gerakan literasi berbasis komunitas.
Kegiatan Pekan Literasi Ibu dan Anak ini terselenggara berkat dukungan Balai Bahasa Wilayah Sulawesi Selatan, serta kolaborasi aktif dengan berbagai komunitas literasi lokal seperti Nalar Perempuan, Interaksi Book, dan Sampan Institute.
