Intens.id, Pinrang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Demokrat, H. Muhtadin, menegaskan komitmennya untuk terus menjadi jembatan aspirasi masyarakat, khususnya di Kabupaten Pinrang.
Hal ini disampaikannya dalam agenda Reses dan Temu Konstituen Masa Persidangan III – Tahun Sidang 2024/2025 yang berlangsung mulai tanggal 24 hingga 31 Juli 2025 di Kabupaten Pinrang.
Dalam setiap kunjungannya, H. Muhtadin menyatakan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat adalah bentuk nyata dari komitmen untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi harapan dan kebutuhan warga.
“Kehadiran saya di tengah masyarakat adalah bentuk komitmen untuk mendengarkan langsung aspirasi yang selama ini mungkin hanya tersimpan dalam harapan,” ujarnya.
Politisi ini menekankan bahwa setiap pertemuan selalu membuka cerita baru yang beragam. Mulai dari semangat para petani yang mendambakan akses irigasi yang lebih baik, generasi muda yang membutuhkan ruang untuk berkembang, hingga warga yang menginginkan pelayanan dasar yang lebih merata dan adil.
Baginya, aspirasi yang disampaikan masyarakat bukan sekadar data, melainkan sebuah amanah yang harus diemban.
“Setiap aspirasi yang disampaikan bukan sekadar data, itu adalah amanah. Dan setiap amanah, akan saya bawa dengan penuh tanggung jawab ke ruang pengambilan keputusan di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan,” tegas H. Muhtadin.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan dan sambutan hangat dari masyarakat Pinrang. H. Muhtadin mengajak masyarakat untuk terus bergandengan tangan demi masa depan yang lebih baik.
“Datang, duduk, dan mendengar langsung cerita dari masyarakat, itulah esensi dari reses,” tambahnya.
Setiap aspirasi yang diterimanya disebutkan menjadi “bahan bakar semangat” untuk terus memperjuangkan yang terbaik di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

H. Muhtadin meyakini bahwa politik yang baik adalah politik yang hadir. Kehadiran ini tidak hanya terbatas pada masa pemilihan, namun juga terwujud dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Melalui momentum reses ini, ia kembali turun langsung ke lapangan, berjalan di lorong desa, mendengarkan suara petani, berinteraksi dengan pelaku UMKM, serta berdialog dengan pemuda yang menyimpan harapan besar untuk kemajuan daerahnya.
“Setiap keluhan yang saya dengar adalah tanggung jawab. Setiap masukan yang saya catat adalah amanah,” ujarnya.
Baginya, menjadi wakil rakyat jauh lebih dari sekadar berbicara di forum legislatif, melainkan tentang menyambungkan lidah rakyat dengan ruang pengambilan keputusan.
“InsyaAllah, dari Pinrang, kita bawa suara ta. Kita pastikan setiap aspirasi ta didengar dan diperjuangkan,” tutup H. Muhtadin penuh optimisme. Reses kali ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi kebijakan yang lebih pro-rakyat di Sulawesi Selatan.





