Intens.id, Bone – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone menyelenggarakan kuliah tamu bertaraf internasional dengan menghadirkan dosen dari Tohoku University, Jepang, pada 24 September 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Kebun Jati Bainang, Palakka, Bone, dan dibuka oleh Rektor IAIN Bone, Prof. Dr. H. Syahabuddin. Kegiatan kuliah tamu dilaksanakan usai peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Kesemarakan Maulid, juga disertai dengan adanya male yang merupakan bagian dari perlombaan menghias kaddo minyaq.
Kuliah tamu ini merupakan bagian dari komitmen IAIN Bone dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi internasional.
Dengan mengundang ahli dari Tohoku University, bertujuan sebagai ikhtia untuk dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat dan memperkaya wawasan sivitas akademika, terutama dalam kajian interdisipliner.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Peter John Wanner dari Tohoku University menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang menjanjikan dalam hubungan kerjasama antara IAIN Bone dan Tohoku University.
Ia berharap bahwa kerjasama ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kedua institusi. Termasuk dalam kaitan untuk pengembangan keilmuan lintas institusi.
Selain itu, Ismail Suardi Wekke, BOLT Outreach Liaison Fellow, juga menyampaikan apresiasi atas kemitraan yang terjalin antara IAIN Bone dan BOLT.
“Kami berterima kasih kepada IAIN Bone yang telah membuka kesempatan untuk bekerjasama dengan BOLT. Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan beberapa aktivitas bersama, termasuk TUIIS (Tohoku University International Interdisciplinary Studies) dan pelatihan penulisan akademik secara daring,” ujarnya, usai mengikuti kuliah tamu dan turut menyaksikan penandatanganan MoA dua setelah acara yaitu maulid dan kuliah tamu, Rabu (25/9/2024).
Dengan adanya kolaborasi ini, IAIN Bone semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi pada pengembangan akademik global serta memperkaya pengalaman dan kompetensi mahasiswa serta dosen.
IAIN Bone menjadi bagian dalam penguatan ekosistem Perguruan tinggi keagamaan Islam Indonesia. Setelah sebelumnya dengan status STAIN, kini dengan penguatan institusi, bersiap untuk menuju perguruan tinggi dengan alih status menjadi universitas.(*)