Intens.id, Maros – Bertempat di Sekertariat Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Universitas Muslim Maros (FAPERTAHUT UMMA) yang berdomisili di seputaran Allepolea, Pammelakkang Je’ne, Kec. Lau, Kab. Maros, digelar kajian rutin HIMAGRO bidang kemahasiswaan yang berjudul “Problem Solving” pada Senin, (23/9/2024).
Kajian tersebut dihadiri oleh Ketua Umum HIMAGRO FAPERTAHUT UMMA, Bung Aswadi Hamid bersama jajaran kepengurusannya periode 2024-2025 dengan menghadirkan Pemateri dari seorang Aktivis Organisasi, Ayunda Nurhidayati.
Dalam keteranganya, Nurhidayati, Sekretaris Jenderal Fakultas Ekonomi Bisnis UMMA, menerangkan bahwa Problem Solving berasal dari bahasa Yunani, problema yang berarti masalah dan solve berasal dari bahasa Latin yang berarti menyelesaikan.
“Problem Solving adalah proses penyelesaian masalah, suatu langkah atau usaha mencari penjelasan dan jawaban dari setiap masalah yang dihadapi. Upaya penyelesaian masalah melalui pemilihan dari beberapa alternatif atau opsi yang mendekati kebenaran atau dianggap benar untuk suatu tujuan tertentu,” ujar Ida, sapaan akrab Pemateri.
Lebih lanjut, Ayunda Nurhidayah, yang juga merupakan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Butta salewangang menyampaikan bahwa cara menyelesaikan masalah yakni identifikasi masalah, analisis penyebab masalah, pengembangan solusi, implementasi, dan evaluasi.
“Ilmu pengetahuan itu susah didapat. Jika semua telah diketahui oleh manusia, tentu tak ada lagi yang mau belajar. Jenius tidak dapat diukur hanya pada nilai akademik, akan tetapi juga pada non akademik yang semestinya harus dilatih, diasah dan dibiasakan sehingga dapat membentuk karakter yang potensial,” terang Kak Nurhidayati
Seorang srikandi yang pernah menjabat sebagai Ketua UKM Kewirausahaan UMMA periode 2023-2024 itu berkelakar bahwa dalam hidup dan kehidupan itu pasti ada masalah dan sekiranya tak mau dapat masalah, jadi ‘tude’ (kerang) saja dilaut. Semakin kita aktif mengejar pengetahuan, aktif ikut pengkaderan organisasi, maka kita akan semakin sadar bahwa masih banyak ilmu yang belum diketahui.
“Dalam penyelesaian masalah, pada umumnya Perempuan pakai perasaan dan Laki-laki pakai logika. Semua masalah pasti ada solusinya,” akhir Kak Nurhidayati
Dalam ungkapannya, Ketua Umum HIMAGRO FAPERTAHUT UMMA mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemateri yang telah berkenan membagi ilmunya kepada pengurus dan anggota HIMAGRO serta apresiasi yang setinggi-tingginya atas antusias belajar yang ditunjukkan oleh rekan-rekan Pengurus.
“Kegiatan kajian bidang kemahasiswaan ini merupakan usaha dalam rangka terbinanya profesionalisme dalam bidang-bidang keilmuan dan keorganisasian, mengembangkan pengetahuan dan memperkuat silaturrahmi antar sesama pengurus HIMAGRO FAPERTAHUT UMMA,”(*).