Intens.id, Makassar – Publik Sulawesi Selatan digemparkan oleh beredarnya pamflet seruan aksi yang viral di berbagai grup WhatsApp.
Pamflet tersebut berisi ajakan dari Koalisi Mahasiswa Sulsel untuk menggelar demonstrasi menuntut penangkapan Kepala Desa (Kades) Bontomalling, Kabupaten Kepulauan Selayar. Kades tersebut diduga terlibat dalam kasus korupsi dana desa terkait pengadaan sumur bor.
Seruan Aksi dan Tuntutan Mahasiswa
Dalam seruan yang beredar, Koalisi Mahasiswa Sulsel mengajukan tiga tuntutan utama:
- Mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel segera memeriksa Kades Bontomalling.
- Memeriksa secara transparan anggaran dana desa Bontomalling, Kabupaten Kepulauan Selayar.
- Meminta Kades Bontomalling untuk mundur dari jabatannya.
Aksi demonstrasi dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 4 Februari 2025, pukul 13.00 WITA di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Pamflet tersebut juga memuat slogan “Kawal Sampai Tuntas! Selayar Darurat Korupsi”, sebagai bentuk tekanan terhadap aparat penegak hukum agar segera bertindak.
Dukungan Massa dan Aturan Pakaian
Dalam seruan tersebut, peserta aksi akan mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol perlawanan terhadap korupsi.
Target jumlah massa yang akan hadir dalam demonstrasi ini diperkirakan mencapai 200 orang, yang terdiri dari berbagai elemen mahasiswa dan aktivis anti-korupsi.
Belum Ada Tanggapan Resmi dari Pihak Terkait
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kades Bontomalling maupun Kejaksaan Tinggi Sulsel terkait tuntutan yang disuarakan oleh Koalisi Mahasiswa Sulsel. Tim redaksi masih dalam upaya menghubungi pihak terkait.
Namun, beredarnya seruan aksi ini menunjukkan bahwa dugaan korupsi dana desa di Bontomalling telah menjadi perhatian serius di kalangan mahasiswa dan masyarakat Sulawesi Selatan.
Melalui aksi tersebut diarahkan menarik perhatian luas dari berbagai pihak sebagai upaya penagawasan bersama, termasuk aparat penegak hukum, akademisi, dan masyarakat umum. Kejaksaan Tinggi Sulsel diharapkan segera memberikan atensi dan langkah konkret dalam menangani dugaan kasus korupsi ini. Perkembangan lebih lanjut mengenai aksi dan respons dari pihak berwenang akan terus dipantau.