- Advertisment -spot_img

SMA Negeri 1 Pasarwajo Tegaskan Tak Terlibat dalam Proyek Rombel, Sekolah Hanya Penerima Manfaat

Intens.id, Buton – Menanggapi pemberitaan mengenai adanya temuan kerugian negara pada proyek pembangunan ruang rombongan belajar (rombel) di SMA Negeri 1 Pasarwajo, Kabupaten Buton, pihak sekolah menegaskan bahwa kegiatan tersebut sepenuhnya merupakan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Dikbud Sultra).

Kepala SMA Negeri 1 Pasarwajo menjelaskan, pembangunan rombel yang dilaksanakan pada tahun 2023 itu bukan proyek yang dikelola oleh pihak sekolah, melainkan kegiatan yang langsung ditangani oleh Dikbud Sultra melalui mekanisme lelang dan kontrak dengan pihak penyedia jasa (kontraktor).

“Kami perlu luruskan bahwa sekolah tidak terlibat dalam pengelolaan anggaran, perencanaan teknis, ataupun pelaksanaan proyek tersebut. Semua proses berada di bawah tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi,” ujar Kepala SMA Negeri 1 Pasarwajo, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/10/2025).

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihak sekolah hanya berperan sebagai penerima manfaat (user) dari bangunan tersebut setelah proyek dinyatakan selesai.
Menurutnya, pemberitaan sebelumnya yang menyinggung adanya temuan kerugian negara berpotensi menimbulkan kesalahpahaman publik seolah-olah sekolah turut terlibat atau bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek.

“Kami menghormati proses audit dan klarifikasi yang dilakukan oleh pihak berwenang. Namun perlu dipahami, tanggung jawab administrasi dan keuangan proyek berada sepenuhnya di tangan kontraktor dan pengguna anggaran, dalam hal ini Dikbud Sultra,” tegasnya.

Kepala sekolah juga menambahkan bahwa selama proses pembangunan, pihaknya selalu bersikap kooperatif dan siap memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak terkait, demi menjaga transparansi dan akuntabilitas.

“Kami mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam memastikan semua kegiatan pembangunan berjalan sesuai aturan. Fokus kami tetap pada peningkatan mutu pendidikan dan kenyamanan belajar siswa,” imbuhnya.

Ia berharap klarifikasi ini dapat meluruskan persepsi publik agar nama baik sekolah dan jajaran pendidik di SMA Negeri 1 Pasarwajo tidak tercemar oleh pemberitaan yang kurang tepat konteksnya.

“Kami berharap masyarakat dan orang tua siswa tidak salah menilai. Sekolah tidak pernah mengelola dana proyek tersebut, kami hanya penerima hasil pembangunan yang kini dimanfaatkan untuk kepentingan belajar mengajar,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah masih menunggu klarifikasi resmi dari Dikbud Sultra terkait kelanjutan administrasi proyek dan penyelesaian urusan keuangan antara pihak kontraktor dan dinas. (*)

Berita Terakait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Topik Populer

Komentar Terbaru